TRANSLATE THIS BLOG

Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by Anang

Monday, July 14, 2014

Daerah Sekitar STIS

STIS merupakan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik. *krik krik krik*
STIS merupakan sekolah kedinasan yang berada di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. STIS dikelilingi oleh tiga daerah yaitu Kebon Nanas Selatan (Bonasel), Kebon Nanas Utara (Bonasut), dan Kebon Sayur (Bonsay).
1.       Kebon Nanas Selatan
Bonasel merupakan daerah pemukiman warga yang berada di sebelah timur STIS. Untuk menuju daerah ini cukup dengan menyeberangi Jalan Raya Otista. Bonasel merupakan daerah yang paling banyak ditinggali mahasiswa STIS karena banyak terdapat kos terutama kontrakan mahasiswa di daerah ini. Kali Bening membagi Bonasel menjadi dua daerah yang kadang disebut daerah depan dan belakang Bonasel. Bonasel depan yang berada sebelum Kali Bening sifatnya lebih tenang dan mayoritas merupakan kos mahasiswi dan beberapa kontrakan. Bonasel belakang Kali Bening sifatnya lebih hidup karena adanya berbagai penjual jajanan di Jalan Bonasel I dimana sejajar dengan Kali Bening tetapi masuk daerah belakang. Bonasel belakang mayoritas kos/kontrakan mahasiswa. Bonasel terkenal dengan banyaknya pilihan makanan karena jumlah warung makan yang banyak dan beraneka macam. Kelemahannya kadang sering mati lampu karena perbaikan dan kalau hujan deras biasa Kali Beningnya meluap ke jalan.
Untuk menuju ke Bonasel, kita dari kampus harus menyeberang Jalan Otista Raya dan belok ke arah kanan/selatan. Untuk menuju ke daerah Bonasel belakang, jalan paling cepat dapat melalui Jalan Hasbi. DI jalan ini kebanyakan kos cewek dan ada yang namanya Kos Apartemen, dinamakan seperti itu lantaran bentuknya kotak dan berlantai empat seakan-akan sebuah apartemen tapi levelnya kos-kosan. Bonasel menjadi lingkungan yang ramai karena banyak kontrakan di daerah sini sehingga kalau ada suatu rapat atau kumpul-kumpul apa gitu biasanya pada kesini. Karena biasanya yang memiliki ruang tamu yang cukup luas itu bukanlah kos-kosan melainkan kontrakan. Itulah mengapa biasanya ada rapat di Bonasel.
Info penting tentang Bonasel :
·         Bonasel dibagi oleh Kali Bening menjadi Bonasel Belakang dan Bonasel Depan. Sepanjang aliran Kali itu kalau hujannya sangat deras biasanya meluap dan menggenang. Jadi kalau cari kos/kontrakan jangan yang dekat dengan Kali Bening.
·         Bonasel ada dua Indomart dan beberapa ATM seperti BCA dan Bank DKI (Indomart Otista 3, Bonasel), BNI (Bonasel Depan), BCA (Bonasel Depan), BRI (Depan GOR Gelanggang Remaja namun bukan derah Bonasel, tapi dekat dengan Bonasel).
·         Terdapat Gelanggang Remaja yang dilengkapi dengan lapangan Basket, Futsal, Voli, Badminton, Kolam Renang, dan Pnajat Tebing.
·         Terdapat bekas Gedung Perfilman yang digunakan untuk Lapangan Badminton (mungkin sekarang non aktif sementara).
·         Terdapat Taman Simanjuntak, satu-satunya taman di daerah Otista. Biasanya Mahasiswa STIS kalau lari pagi/sore ke sini.
·         Terdapat Pasar Sawo yang menyediakan peralatan rumah tangga dan alat+bahan masak.
·         Terdapat daerah jajanan di Jalan Bonasel 1.
·         Sering terjadi kemalingan kalau Bulan Ramadhan, dikarenakan perekonomian disini yang tidak merata.
·         Ada daerah yang aneh karena sering mati lampu pada momen tertentu, tapi cuman sederet saja. Yang disitu kebetulan hanya kos dan kontrakan mahasiswi.
·         Terdapat warteg yang menurut saya jumlahnya paling banyak diantara Bonasut dan Bonsay.
·         Banjir terjadi di sekitar pinggiran Kali Bening kalau hujan deras.
·         Ada dokter di Pasar Sawo dengan obat generik jadi lumayan murah.
·         Base Camp PMB Rohis STIS untuk Akhwat ada disini.

2.       Kebon Nanas Utara
Bonasut merupakan daerah di sebelah Timur STIS juga. Sebeanrnya di depan STIS ada Jalan Otista 3 yang membagi dua daerah. Daerah sebelah kanan jalan merupakan Bonasel dan kiri jalan merupakan Bonasut (sudut pandang dari kampus STIS). Bonasut relatif lebih sepi daripada Bonasel dimana bagian depan banyak kos mahasiswi dan bagian belakang banyak kos/kontrakan mahasiswa. Sekali lagi daerah ini juga dilewati oleh Kali Bening yang mengalir dari Selatan ke Utara. Bonasut ini mungkin karena suasananya sepi jadi ya begitulah :D
Bagusnya daerah ini kondisinya paling bersih dibandingkan Bonasel dan Bonasut meskipun suasananya yang sepi. Mungkin karena faktor tidak terlalu ramai, sehingga sampah pun juga relatif lebih sedikit. Dalam hal makanan, mungkin masih kalah dibandingkan Bonasel dan Bonsay.
Info penting tentang Bonasut :
·         Situasi yang paling sepi dibandingkan Bonasel dan Bonsay.
·         Bonasut Depan merupakan daerah yang bersih.
·         Terdapat Alfa Midi dan Alfamart.
·         Bila berjalan ke Utara terus akan menuju Kampung Melayu.
·         Dilalui oleh Kali Bening yang membagi Bonasut Depan dan Bonasut Belakang, daerah pinggiran jarang banjir kecuali memang hujannya parah (tidak sesering Bonasel).
·         Banyak kontrakan sehingga juga biasa menjadi tempat kumpul/rapat.
·         Terdapat ATM BNI, Mandiri, BCA (Alfamidi), BRI (Alfamart), BNI.
·         Ada warteg Barokah yang jual 24 jam tapi agak mahalan dikit.
·         Base Camp PMB Rohis STIS untuk Ikhwan ada disini.
3.       Kebon Sayur
Bonsay merupakan daerah di belakang kampus alias tidak perlu menyeberang kampus. Daerah ini berbatasan langsung dengan Kali Ciliwung dan terbagi menjadi dua daerah, yaitu Bonsay Atas dan Bonsay Bawah. Sekilas dari namanya dapat ditebak bahwa daerah Bonsay Bawah terkenal dengan “banjir Ciliwung tahunan”. Sehingga disarankan kalau dalam keadaan “bisa memilih”, pilihlah Bonsay Atas dibandingkan Bonsay Bawah. Bonsay Atas tentunya daerah paling dekat dengan kampus karena berbatasan langsung dengan kampus. Daerah Bonsay dan Bonasel banyak tersedia aneka makanan karena dipengaruhi oleh terdapatnya pasar tradisional di daerah ini. Daerah Bonsay hampir kebanyakan di dominasi oleh mahasiswi karena memang mahasiswi sukanya yang dekat jaraknya :p Akan tetapi bukan berarti di sini tidak ada kos/kontrakan mahasiswa. Saat ini malahan sedang banyak kos mahasiswa yang sedang dibangun dan jumlahnya pun banyak. Jadi penduduk Bonsay pun juga diperkirakan akan bertambah banyak. Apalagi kosnya masih baru sehingga suasananya lebih menyenangkan.
Info penting tentang Bonsay :
·         Kampus STIS dan SeVel (tempat nongkrong paling asyik) ada di daerah Bonsay Depan.
·         Ada Pasar Bonsay di belakang kampus tapi ada selisih Bangunan SD yang cukup besar.
·         Warteg disini relatif lebih mahal dibandingkan Bonasel maupun Bonasut, tapi enakkk, contohnya Warsun (Warung Sunda, eh gak jadi warteg dong namanya).
·         Daerah paling dekat dengan kampus dan satu-satunya daerah yang tidak perlu menyeberang untuk bisa ke kampus.
·         Daerah banjir tahunan bagi Bonsay Bawah/Belakang dan seluruh daerah di Gang Mangga dan Gang Asem (baik depan maupun belakang).
·         Termasuk ramai anak kecil seperti Bonasel.
·         Terdapat Apotik K24, Apotik IMPHI, Klinik Siaga Medika, Klinik Otista, dan lain-lain.
·         Berjalan ke Utara akan menuju ke Kampung Melayu.
·         Kebanyakan di daerah ini merupakan kos-kosan.
·         Terdapat Indomart di dekat Gang Asem. Ada ATM BRI(kampus) dan Mandiri.
·         Jalannya Naik Turun makanya ada Bonsay Atas dan Bonsay Bawah.

Keputusan mengenai lebih baik yang mana pertimbangkan dengan matang, baik dengan orang tua maupun kenalan di STIS.

Sekian dan terima kasih, semoga dapat membantu. Mungkin banyak yang tidak sempat diceritakan. Oleh karena itu bisa ditanyakan ke contact di bagian kiri blog ini. Thx

Tuesday, July 1, 2014

Aku Melihatmu, Rara

“Krakkk...”
Pintu yang rapuh itu terbuka. Perlahan bayangan hitam menyusup masuk melalui celahnya. Tampak sosok hitam tegap membelakangi cahaya. Bau anyir menguap di sekeliling bayangan tersebut. Terlihat darah menetes dari ujung pisau yang ia pegang.Tangan kirinya berusaha untuk meraba setiap benda yang mungkin untuk ia duduki.
“Bruukk!!!”
Dia menjatuhkan tubuhnya pada kursi tua yang telah lapuk. Terdengar suara batuknya yang bersahutan terpicu debu gatal dari kursi tersebut. Ia buang pandangannya pada sebilah pisau yang ia pegang. Ia mengangkat pelan pisau itu hingga setara dengan dadanya. Sorot matanya terpaku pada ujung pisau buram, tapi mampu memantulkan bayangan dirinya. Napasnya semakin melembut seiring tatapannya yang mulai melemah. Pandangannya berubah menjadi hampa.
“Indra, aku juga seneng banget bisa di deket kamu.”
“Iya Ndra, aku terima kamu buat jadi pacarku.”
“Maaf Ndra, aku gak tahu kalau aku ternyata belum bisa melupakanya.”
“Ndra, jangan hubungi aku sekarang ya. Aku takut dia marah.”
“Ndra! Kenapa sih kamu suka ikut campur urusan orang!”

“Prakkk!!!”
Seketika Andre terbangun dari lamunannya. Seluruh badannya gemetar saat menyadari kedua tangannya berlumuran darah. Ia cengkram erat-erat rambut kepalanya. Urat-urat kepalanya timbul menerima tekanan batin yang berat. Ia tersenyum. Seyumnya kemudian dibalas dengan pekikan yang pilu. Air matanya semakin deras mengalir membuat raut muka semakin menyedihkan.
“Aaarrrgghhh!!!”
Ia hempaskan seluruh benda disekitarnya. Ia ambil pisaunya yang terjatuh dan ia koyak dengan kasar bantalan kursi tempat ia bersandar barusan. Rasa bersalah bercampur amarah menekan mentalnya dengan kuat. Napasnya semakin memburu, menghiraukan rasa panas dan sesak yang terasa mengumpul di rongga dadanya. Ia semakin menggila dan tak terkendali.
“Aaarrrgghhhh!!!”
Akal sehatnya telah lenyap. Tikaman bertubi-tubi mengoyak seisi perutnya. Seisi ruangan kacau dengan tawanya yang menggelegar. Seiring dengan suaranya yang melemah, tubuhnya roboh kehabisan darah. Pandangannya membayang, lepas dari sudut sadarnya. Napasnya semakin melemah. Senyuman kecil muncul di sudut bibirnya yang gemetar. Tubuhnya semakin pucat. Mulutnya berusaha terbuka perlahan. Pandangannya semakin mengangan jauh ke dalam pikirnya. Terdengar bisik lembut singkat sebelum mulutnya kaku.

“Aku melihatmu, Rara.”

PMB Angkatan 56 STIS

Yups, hari ini baru saja dilakukan pembentukan panitia PMB Rohis STIS 56 dimana ini merupakan kepanitian terbesar dari tahun ke tahun dan dipercaya juga oleh Senat Mahasiswa STIS. Panitia ini membantu mencarikan kos dan kontrakan bagi adik angkatan 56, menjual barang-barang yang diperlukan untuk Magradika 56, dan mempererat hubungan antar mahasiswa 56 dengan berbagai event yang akan diselenggarakan (rutin tiap tahun).
Aku disini Alhamdulillah terpilih menjadi anggota panitia Humas PMB Rohis STIS 56 yang bertanggung jawab terhadap angkatan 56 sebagai penghubung melalui grup angkatannya dengan Rohis. Aku ditunjuk menjadi PJ itu bukan tanpa alasan, melainkan karena aku dulu merupakan salah satu pendiri Grup Angkatan 54 dan juga pernah menjadi admin Grup Angkatan 55 (yang pada saat itu menjadi admin sampai setelah Magradika untuk membantu adik-adik angkatan 55). Jadi wajar kalau aku ditunjuk menjadi PJ Angkatan 56.
Selain itu tugasku adalah mencari dan mencari kos serta kontrakan. Syarat untuk mendapatkannya pun cukup mudah, yaitu adik-adik 56 datang ke basecamp Rohis untuk kami berikan pilihan kos atau kontrakan yang tersedia ATAU mencari bersama kos dan kontrakan apabila sudah habis dan basecamp sendiri juga bertujuan sebagai tempat menampung adik-adik sementara baik selama Magradika 56 (intinya sampai adik-adik mendapatkan tempat tinggal).
Untuk info lebih lanjut, bisa lihat di http://mabarohis.wordpress.com (apabila masih bertuliskan mengenai Magradika 55 berarti web belum selesai renovasi sehingga ditunggu saja ya karena akan ada Grup Penyambutan Mahasiswa Baru STIS 56 yang akan saya buat dan mungkin saja namanya sedikit berbeda).


Jangan lupa kunjungi blogku lainnya di http://poorescapist.wordpress.com J

English Day

Good Evening every body. Don’t forget guys, English Day will be held in November, special for 56th STIS Generation!!!
Bulan Pendidikan yang merupakan Mega Event andalan kolaborasi dari Bidang Bimbel (Bimbingan Belajar), Forkas, Nihongo Bu, Komnet, dan SES (Statistician English Society). Bidang-bidang yang bergerak untuk meningkatkan SDM Mahasiswa STIS dalam bidang akademik itu akan membuat Bulan November menjadi bulan yang meriah karena akan banyak lomba yang bisa diikuti dan pastinya sangat spesial bagi angkatan 56 yang baru saja masuk STIS.
Aku sebagai President of SES sempat merasa galau juga karena mencoba menyusun lomba-lomba yang sekiranya dapat menarik minat banyak mahasiswa. Akhirnya aku dan kawan SES lainnya berhasil memutuskan untuk membuat lomba BoB (Battle of Brains), Spelling Bee, dan Scrabble. Aku sendiri di acara English Day berperan sebagai Penangggung Jawab English Day (bukan ketua acaranya ya, bosen ketua muluk :p).
Aku berharap partisipasi mahasiswa STIS nantinya akan luar biasa dan tentunya yang mendaftar SES juga banyak. J
 *untuk keterangan lainnya masih secret lah ya* :D

Jangan lupa kunjungi blogku lainnya di http://poorescapist.wordpress.com J

Gathering Media Kampus 2014

Wohooo... Maaf pembaca karena saya vakum selama lama banget dah... :D
Oke singkat cerita, pada tanggal 7 Juni 2014 telah terjadi peristiwa yang sangat menyenangkan. Apalagi kalau bukan Gathering UKM Media Kampus 2014 di Puncak Bogor, Coolibah Cottage. Seperti biasa, jikalau kita berangkat ke Puncak dari Jakarta biasanya mengusahakan untuk berangkat pagi. Jadwal pemberangkatan pun jelas tepat pukul 05.00 WIB. Akan tetapi namanya orang Indonesia yang terkenal akan toleransinya yang tidak terbatas, kami pun akhirnya baru berangkat 1,5 jam kemudian.
Bisa dilihat wajah-wajah riang gembira meninggalkan Kampus Sigma dan segala rutinitasnya.

Singkat cerita sampailah kami ke lokasi. Suguhan pemandangan alam yang indah serta kolam renang yang mangkrak diantara tiga villa membuat senyum tercetak, tak diragukan. Kami segera menginvestigasi setiap sudut villa dan tentunya kelayakan kamar untuk kami yang berjumlah banyak ini.
Lihat saja kegilaan para calon statistisi yang berhasil melepas kepenatan akan angka-angka yang selalu melekat dalam pikirnya.

Siang hingga sore hari kami habiskan dengan nge-game. Divisi Reportase dan Penulisan bertanding untuk mendeskripsikan foto “gak jelas” dari para anggota Divisi Fotografi. Tidak ketinggalan Divisi Desain Grafis yang mencoba memadukan hasil tulisan dengan foto tersebut. Tentunya semua game itu ditutup dengan basah-basahan. Karena acara seperti itu selalu wajib.

Malamnya masih dihabiskan dengan berfoto ria karena inilah gunanya anak Divisi Fotografi diajak gathering... #ehhh

Esoknya, jangan tanya~ Kami isi dengan jalan-jalan dan malas-malasan. Hal seperti itulah yang mampu kami lakukan selagi menunggu bis untuk kembali menghadapi kenyataan.

Mungkin cerita ini begitu membosankan. Yah maklum saja ini mau ujian dan selagi inget sama blog ini, ya isi secara singkat saja lah ya... :D
Semangat MK, Bravo MK!

Jangan lupa kunjungi blogku lainnya di http://poorescapist.wordpress.com J

Battle of Brains and News Casting ALSA UI

*late post*
Lomba ini merupakan lomba bahasa Inggris yang paling bergengsi di Indonesia yang “persekutuannya” sudah sampai pada tingkat ASEAN.

Kami melakukan banyak persiapan meskipun waktu efektif baru ada sekitar H-2 karena padatnya waktu kuliah. Kami bertemu dengan banyak delegasi dari berbagai Universitas dan Sekolah Tinggi. Akan tetapi kami hanya sampai pada babak Semi Final. Semoga tahun depan dapat meraih juara karena selisih poin menuju final yang tergolong sangat tipis. Mungkin kami memang belum beruntung. J Go go go SES STIS!!!

Sunday, April 13, 2014

Imajinasi

Selalu malam
Penulis ini bercermin
Menerawang jauh dalam pikirnya
Mencabut paksa urat logika
Menarik napas, menutup mata
Dia pergi...

Senyum lembut tercetak
Napas menderu
Tiada yang mengerti dirinya
Dia berlayar...

Hembus udara mulai terasa
Lambai rambut mengusik ujung alisnya
Menghembus napas, membuka mata
Dia pulang...

Aksara, dia menuliskannya...

Saturday, April 5, 2014

Mati Berharap

Tahukah kamu?
Aku sedih...
Masih tidak cukup?
Aku sakit...
Masih kurang?
Aku terluka...
Tetap tak puas?
Aku hancur...

Tahukah kamu?
Air mata tertahan itu menyakitkan...
Tidak cukup kah kamu?
Menyakiti hati tanpa peduli...
Masih kurang kah kamu?
Melihat luka ini semakin banyak...
Tak puas kah dirimu?

Aku... Hancur... Benar, aku hancur...
Setiap pikir mengingat, bernapas pun terengah...
Setiap mata melihat, jiwa terbakar emosi...
Setiap ingin melupakan, selalu bayangmu datang menikam...

Ini bukan puisi, prosa, atau lirik...
Ini kumpulan aksara dari sebuah penderitaan...
Ketika terjebak dalam jeruji panas...
Dan kamu harus meminta, terus meminta...
Pada manusia kejam itu...
Meminta agar dia kembali...
Meski itu sakit, perih...
Tapi, bagaimana jika hanya dia penolongku?

Hanya dia penolongku...
Hanya dia manusia terkejam yang selalu menyiksaku...
Maka biarlah aku jatuh dalam jurang tiada dasar ini...
Gelap, dingin, kasar...
Hanya dia yang kuharap datang...
Meski itu tak mungkin...

Maka biarlah...
Aku mati dalam harapan...
Berharap dengan menjadi arwah...
Aku bisa lebih dekat dengannya...
Jika memang itu jalannya...

Tuesday, March 25, 2014

Reportase dan Kepenulisan

Selamat malam pembaca tercinta. Malam ini aku ingin memberitahukan suatu hal yang tegas tapi menggelitik. Tegas disini adalah rencana pembagian kepenulisan tiap minggu. Rencananya, setiap minggu harus membuat suatu karya secara bergantian antara fiksi dan non fiksi.
Tegas, nyata, dua pilihan.

Non Fiksi...
Non fiksi merupakan jenis penulisan yang menurutku cukup susah. Setiap penulis memiliki spesialisasinya tersendiri. Terlihat seperti pertemuan MK tadi sore yang menunjukkan variasi penerimaan dalam jenis kepenulisan. Ada yang merasa kuat di fiksi dan lemah di non fiksi, ada pula sebaliknya. Aku sendiri merasa bahwa aku memiliki kesulitan dalam kepenulisan non fiksi. Mungkin karena pemikiranku yang sering melayang ingin melepas rantai aturan yang kaku, berhasrat mengekspresikan diri dalam sifat khasnya. Kenyataan ini tentu bukanlah suatu alasan untuk menolak mempelajari penulisan non fiksi. Pembagian jenis penulisan tentunya dikarenakan adanya perbedaan secara fungsional. Perbedaan tegas, jelas, dan menuntut.

Semu, lembut, terasa menggelitik...
Ketika kamu terjun dalam imajinasi liarmu, kadang terasa sulit untuk merasuk kembali ke dalam jasadmu. Rantai kesibukan kadang menjadi pemicu hancurnya imajinasi, ATAU menggelembungnya imajinasi yang tak tertampung, memberi tanda dia siap untuk meledak. Ekspresi tak mengenal interval.  Jadi, bagaimana kamu memberikan aturan pada pemikiranmu? Pembatasan perlu, pengikatan pemicu ledakan.
Pagar tidak sama halnya dengan rantai. Pagar dapat dinikmati secara umum, dihias dengan cintanya, dan terukir untuk ketegasannya. Rantai, jangan sebut keduakalinya saat sendu mulai terasa diujung pemikiranmu.

Sekian celoteh dariku, merasa tertarik? Ceritalah bersamaku melalui komentar dibawah. Buat diskusi, jadikan pelepas beban dipundakmu.
Selamat malam... :)

Reportase dan Kepenulisan

Selamat malam pembaca tercinta. Malam ini aku ingin memberitahukan suatu hal yang tegas tapi menggelitik. Tegas disini adalah rencana pembagian kepenulisan tiap minggu. Rencananya, setiap minggu harus membuat suatu karya secara bergantian antara fiksi dan non fiksi.
Tegas, nyata, dua pilihan.

Non Fiksi...
Non fiksi merupakan jenis penulisan yang menurutku cukup susah. Setiap penulis memiliki spesialisasinya tersendiri. Terlihat seperti pertemuan MK tadi sore yang menunjukkan variasi penerimaan dalam jenis kepenulisan. Ada yang merasa kuat di fiksi dan lemah di non fiksi, ada pula sebaliknya. Aku sendiri merasa bahwa aku memiliki kesulitan dalam kepenulisan non fiksi. Mungkin karena pemikiranku yang sering melayang ingin melepas rantai aturan yang kaku, berhasrat mengekspresikan diri dalam sifat khasnya. Kenyataan ini tentu bukanlah suatu alasan untuk menolak mempelajari penulisan non fiksi. Pembagian jenis penulisan tentunya dikarenakan adanya perbedaan secara fungsional. Perbedaan tegas, jelas, dan menuntut.

Semu, lembut, terasa menggelitik...
Ketika kamu terjun dalam imajinasi liarmu, kadang terasa sulit untuk merasuk kembali ke dalam jasadmu. Rantai kesibukan kadang menjadi pemicu hancurnya imajinasi, ATAU menggelembungnya imajinasi yang tak tertampung, memberi tanda dia siap untuk meledak. Ekspresi tak mengenal interval.  Jadi, bagaimana kamu memberikan aturan pada pemikiranmu? Pembatasan perlu, pengikatan pemicu ledakan.
Pagar tidak sama halnya dengan rantai. Pagar dapat dinikmati secara umum, dihias dengan cintanya, dan terukir untuk ketegasannya. Rantai, jangan sebut keduakalinya saat sendu mulai terasa diujung pemikiranmu.

Sekian celoteh dariku, merasa tertarik? Ceritalah bersamaku melalui komentar dibawah. Buat diskusi, jadikan pelepas beban dipundakmu.
Selamat malam... :)

No Words

What can I do?
When you come to me
When you face me deeply
When you smile in me
I’m trembled with no words
      What can I say?
      When I try calling you
      When I close into you
      When I’m waiting for you
      You give the smile with no words
What can I do?
When you’re becoming
Sweeter than my dreams
What can I say?
When I let myself
Loving you with no words
      What can I do with no words?
      That’s the way I love you
      That’s the way I miss you
      That’s the way I keep you
      Keeping you as my future
      I keep my future with no words

Tuesday, March 4, 2014

Kumpulan Soal Ujian Saringan Masuk Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

Hello guys...
Aku iseng-iseng searching dan Alhamdulillah mendapatkan kumpulan soal-soal USM Sekolah Tinggi Ilmu Statistik beberapa tahun... Semoga dapat bermanfaat bagi calon-calon statistisi handal dari seluruh Indonesia yang otomatis akan menjadi adek tingkatku... Jangan pernah takut untuk mencoba dan jangan pernah terlena untuk berlatih... Kesuksesan hanya berada selangkah di depanmu... Tinggal bagaimana pada keputusanmu, apakah hanya terdiam bahkan mengundurkan diri dari kesuksesan, atau menguatkan pondasi melangkah secara pasti dan hati-hati menuju ke depan... Jangan pernah takut karena kamu bukan siapa-siapa... Karena kita semua berusaha sukses karena untuk menemukan siapa diri kita seharusnya, yap kita harus menjadi seorang yang sukses... Kesuksesan merupakan keharusan bagi kita... Kita saja yang mungkin sering berusaha mengusir kemungkinan sukses dari diri kita dengan kelemahan, ketidakpercayaan diri, ketakutan, dan kemalasan... Jikalau ingin bertanya-tanya atau request sesuatu, boleh kok ditulis di kotak komentar yang tersambung langsung dengan emailku... Semangat!!! There's no way except to be success... There's only success that's provided to you unless you let it go... So, check these out... :)

USM STIS 2010
http://www.mediafire.com/download/1lao38lrffdg1wa/USM_STIS_2010.rar

USM STIS 2011
http://www.mediafire.com/download/3nqktqgkv2xkjok/USM_STIS_2011.rar

USM STIS 2012
http://www.mediafire.com/download/ca9kz446dgyd29i/USM_STIS_2012.rar

USM STIS 2013
Matematika https://docs.google.com/file/d/0B5LrSwMcjwiYS0pwRnZtWWpVYWM/edit
B. Inggris https://docs.google.com/file/d/0B5LrSwMcjwiYSXNxTVBlYW9vQUk/edit
Pengetahuan Umum https://docs.google.com/file/d/0B5LrSwMcjwiYN3pTWnZGdU1KQjA/edit

TRY OUT STIS 2012
http://www.mediafire.com/download/9urcerulee817i7/Soal_%2B_Bahas_TO_USM_STIS_2012.rar

Monday, March 3, 2014

President of Statistician English Society Sekolah Tinggi Ilmu Statistik



Januari, 2014
Hello guys… Long time no see yaaa… ^^
Aku sungguh masih merasa dag dig dug saat mengingat masa itu… Pada saat itu aku harus membuat presentasi yang aku kerjakan hanya pada saat malam hari… Aku sungguh merinding saat harus menjadi salah satu kandidat dan mempresentasikannya di depan para pengurus sebelumnya dengan pembawaan bahasa Inggris… Aku, dengan perasaan selalu merendah, melangkah ke depan dan mempersiapkan materi yang aku simpan dalam tab untuk kemudian aku presentasikan… Aku coba buang segala nervous yang mengitari jantung hatiku, terasa mencekik sampai sesak terasa… Aku coba buka ikatan rantai itu, rantai yang selalu mengekang kemajuanku… Aku pasrahkan diriku hanya dengan keinginan tulus membawa SES ke arah yang lebih baik dengan sebuah kerja sama yang solid… Keinginan polos yang terpikir olehku dengan sangat… Aku yakin aku pasti bisa…
Finally, sebenarnya banyak sih kejadian seru selama proses re-organisasi bahkan sampai kejadian yang mengharukan sekalipun… Akan tetapi ini aku anggap sebagai rahasia yang indah, sudah…
Aku dengan keyakinanku, dengan teman-teman yang ada disampingku, dan dengan kegilaan yang dianugerahkan pada kami, kami yakin pasti bisa merombak total SES menjadi sesuatu yang WOW… Aku berharap semuanya aktif membangun SES dengan semangat… Aku sungguh terharu, bahagia mendapati teman-teman SES yang gila namun juga memiliki semangat api untuk membangun SES… SES yang sebelumnya seperti kuliah bahasa Inggris, aku ingin ubah menjadi tempat refreshing yang mampu mengajarkan kemampuan bahasa Inggris yang lebih “masuk” dengan praktek yang pasti… Mengajarkan bahasa Inggris secara harmonis namun juga gila… Memberikan manfaat dengan lebih fleksibel namun tetap berpedoman… Aku yakin kita para pengurus SES yang baru dapat mengemban tugas dengan baik di Senat Mahasiswa STIS periode 2014 … O iya satu hal penting, pada kepengurusan Senat Mahasiswa STIS periode ini, nama UKM SES berubah menjadi Departemen SES… Nama boleh berubah, semangat juang tetap teratas… Cause we are the fire ball… We’ll burn the fire!!! :D
Oh iya satu hal lagi apabila ada penerus Departemen Statistician English Society setelah periode 2014 membaca ini, aku harap kalian mampu mengangkat SES menjadi sesuatu yang lebih WOW dan menjadi Departemen yang selalu dinantikan event-eventnya… J
Harapanku juga, semoga adek-adek STIS SES angkatan 55 dapat menjadi anggota yang loyal dan mampu membangun SES menjadi wadah yang memiliki sejuta manfaat dan keceriaan selama periodeku ini… :D
“Aku Percaya Kalian” J
Sekian dulu ya guys… Mau request tentang tulisan apapun boleh kok kirim sarannya lewat komentar… Bakalan masuk ke emailku kok, tenang aja… :D Byeee~~~

Dewan Perwakilan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Statistik



Desember, 2013
Hello guys… Long time no see yaa… ^^
Seneng lho guys akhirnya aku itu bisa terpilih jadi perwakilan kelas buat jadi anggota DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) STIS setelah melalui seleksi kelas yang cukup panjang karena calonnya yang cukup banyak dari kelasku… Aku sangat berkeinginan untuk menjadi perwakilan kelas karena ingin menyampaikan uneg-unegku dan juga aspirasi dari mahasiswa di kelasku tentunya… Aku sangat senang menjadi perwakilan, aku berharap aku dapat menjadi seorang yang berguna bagi orang banyak… Berguna bagi orang banyak merupakan salah satu jalan hidupku… Aku suka melihat orang senang dan ceria karena diriku… Aku sedih saat aku menjadi beban bagi orang lain, meski kadang aku tak dapat melakukan apa-apa karena ketakutanku pada diriku sendiri… Pada saat seleksi final, aku dengan percaya diri mengungkapkan keinginanku dengan mantap… Aku yakin pada keinginan murniku ini bahwa akan memberikan jalan bagiku…
Beberapa waktu kemudian, akhirnya aku diterima menjadi anggota DPM namun belum sah karena belum pelantikan… Aku sangat senang, apalagi aku mengincar yang berkaitan dengan anggaran agar aku dapat mengetahui alur anggaran di SEMA dan melatihku menjadi seorang yang teliti… Teliti tidak hanya milik cewek kan??? Aku suka pada saat aku harus berperang dalam suatu hal yang menuntut ketelitianku… Siapa tahu nanti aku bisa menjadi suami yang baik dan tidak sembrono bagi istriku nantinya~ *wondering *,* *
Aku diam-diam kepo mengenai apa yang mungkin aku lakukan untuk mempersiapkan diriku nantinya… Sia-sia dong kalo udah dapet apa yang diharapkan akan tetapi tidak menjalankannya dengan profesional…
Akan tetapi prahara muncul… *mulai lebay* Aku ternyata juga menjadi salah satu kandidat President UKM SES (Statistician English Society)… Pada kasusnya, ketua UKM itu masuk menjadi SEMA sedangkan anggota DPM juga anggota SEMA sehingga tidak boleh ada “double farmer in the same field”… Aku sangat dipusingkan oleh hal ini… Bagaimana ini ohh duniaaaa!!!! *lebay telah tiba*
Aku sampai bertanya dengan semua kawan yang aku percayai, bahkan sampai tugas belajar pun aku tanya-i… Akhirnya aku pasrah pada Allah… Insya Allah apa aku jadinya, semoga dapat membawa manfaat yang lebih besar…
Tik Tok Tik Tok…
Akhirnya aku dipaksa untuk membuat rancangan visi misi yang harus aku presentasikan saat pemilihan ketua SES… Singkat cerita (lengkapnya akan dibahas cerita berikutnya) aku terpilih dan terpaksa merelakan jabatan anggota DPM-ku… Untung saja belum dilakukan pelantikan, jadi masalah tidak sebesar pemikiranku sebelumnya… Tapi sejujurnya aku sedih sekali karena aku telah memupuskan harapan teman-temanku kepadaku pada saat aku menyampaikan visi misiku di depan kelas… Akan tetapi aku mencoba tegar karena seperti kata Mas Hendrat, “Kamu tidak akan pernah maju selama kamu takut mengecewakan salah satu pihak. Ketidaktegasan malah akan menyakitkan kedua belah pihak. Maka cobalah untuk tegas pada pilihanmu”… Aku yakin, aku akan mengecewakan di awal, tapi akan membalasnya dengan sejuta manfaat di akhir… J

Sunday, January 26, 2014

Multiplier Effect



“Teetttt... Teetttt...”
Jam pertama sekolah telah dimulai dan Donny dengan santainya memasuki ruangan bersama sahabat karibnya Ichsan. Mereka berdua kemana pun selalu bersama dari SD sampai sekarang. Mereka berdua merupakan sahabat karib yang tak terpisahkan.
“Don, gimana kabarnya Santi?”, tanya Ichsan dengan raut muka penasaran.
“Kabar gimana nih maksudnya? Aku sama Santi baik-baik aja kok. Tapi...”
Donny segera mencari tempat duduk paling belakang bersama Ichsan agar dapat saling bercerita. Meja paling belakang merupakan tempat paling aman untuk bercerita, menghindari pengawasan dari pengajar.
“Jangan bilang siapa-siapa ya San. Aku itu merasa kurang enak nih sama Santi. Rasanya pengen cari yang baru nih...”, bisik Donny.
“Eh apa-apaan kamu? Kan baru juga dua minggu pacaran, masak mau cari cewek baru? Apa yang kurang dari Santi sih? Dia baik, cantik, putih pula.”, gerutu Ichsan dengan nada kesal.
“Tapi dia pendek. Aku pengen cari yang lebih baik. Aku pengen cari yang tinggi aja deh. Aku pengen cari yang tingginya mirip sama aku.”, jawab Donny.
“Ah parah kamu Don. Aku ngikut aja deh. Yang penting sahabatku senang.”, jawab Ichsan sambil menepuk pundak Donny.
"Wuih, bijak benerrr... Sudah, perhatiin dulu tuh pelajarannya. Sekarang ekonomi ya??? Jadi males nih...", gerutu Donny.
"Ini penting lho, bab Multiplier Effect. Meskipun ini sederhana, ini bisa terjadi di kehidupan sehari-hari lho.", jelas Ichsan.
"Oke deh. Tapi aku gak percaya tuh...", balas Donny dengan ejekan.
***
“Hey Don!!!”, teriak Ichsan dari kejauhan.
Ichsan yang baru pulang dari bermain futsal bertemu Donny di warung soto Bu Lasmi. Raut muka Donny mendadak berubah menjadi cerah. Donny memang sudah menunggu sahabatnya itu untuk dia ajak bercerita.
“San, duduk sini deh. Aku mau ngomong sesuatu.”, seru Donny dengan senyum lebar.
“Ngomong apa sih Don pake sesuatu-sesuatu segala?”, jawab Ichsan sambil memutar matanya.
“Gini San, aku kemarin baru aja jadian sama Tika lho anak SMA sebelah. Dia itu udah sesuai dengan keinginanku nih, tinggi!”, jawab Donny dengan berseri-seri.
“Waduh! Gimana nasibnya Santi tuh? Kamu putus gitu aja?”
Ichsan pun memandang Donny dengan muka berkerut. Dia merasa agak kesal sebenarnya dengan kelakuan Donny yang terlalu ambisius dalam mendapatkan sosok pasangan hidup yang sempurna. Donny memang dianugerahi ketampanan sejak lahir serta berasal dari keluarga terpandang. Donny selalu berusaha mencari pasangan yang pantas dengan dirinya yang tampan dan hampir sempurna itu.
“Tenang San, Santi tetep jadi pacarku kok. Aku belum berani buat mutusin dia. Lagipula aku sebenarnya juga masih menyukainya.”, jawab Donny dengan santai.
“Dasar Donny!”
Semoga kamu segera sadar Don akan apa yang kamu lakukan, bisik Ichsan dalam hatinya.
***
Minggu ini Donny memutuskan menghabiskan pagi harinya dengan lari pagi. Dia berharap dapat menghilangkan segala penat yang dia rasakan selama seminggu terakhir. Apalagi dia harus berpikir keras agar Santi dan Tika tidak saling mengetahui, termasuk teman-teman mereka juga. Kali ini seperti biasa, dia mengajak Ichsan tentunya untuk lari bersama. Mereka merupakan sahabat yang cocok karena Donny yang suka bercerita dan cerewet mempunyai sahabat seperti Ichsan yang pendiam dan pendengar setia.
“San, aku pusing nih memikirkan mereka berdua.”, gerutu Donny kepada Ichsan.
“Mereka siapa? Santi sama Tika? Kamu sih pacar aja dua amat. Satu aja gak habis-habis.”
“Tapi San...”
Jawaban Donny pun terhenti saat melihat sosok perempuan yang melewati mereka berdua. Tampak perempuan itu berlari dengan riang bersama teman-temannya. Senyumnya yang manis menggoda hati Donny seketika itu juga.
“Eh San, kamu kenal gak cewek yang lewat tadi? Yang pakai baju biru tadi itu lho...”, tanya Donny penasaran.
“Oh dia itu Lina. Dia itu adek kelas kita. Dia itu anaknya cantik, manis, dan tinggi pula. Senyumnya itu sangat menawan hingga bisa meluluhkan hati. Matanya itu bisa menggetarkan langkah ketika ingin mendekatinya. Dan, sosoknya terasa begitu hangat serasa ingin bisa duduk ngobrol dengan dirinya.”, jelas Ichsan dengan panjang lebar.
“Wah begitu ya San. Keren banget ya dia.”, jawab Donny dengan senyuman khasnya.
***
“San!!!”, teriak Donny untuk memecah lamunan Ichsan.
“Iya, ada apa...”, jawab Ichsan dengan malas.
“Kamu kenapa San kok lemas begitu? Aku ada kabar baik nih!”, balas Donny dengan tawa yang kontras dengan kondisi Ichsan.
“Perempuan yang kusuka sekarang mengacuhkanku. Kabar baik apa Don?”, tanya Ichsan dengan malas.
“Sabar ya San... Gini lho! Aku udah jadian sama Lina lho... Sumpah! Aku seneng banget lebih dari saat aku jadian sama Santi dan Tika!”
“Lalu bagaimana dengan Santi dan Tika?”, tanya Ichsan dengan raut muka yang berbeda.
“Mereka tetep jadi pacarku lah... Hahaha”, tawa Donny.
***
"Dringgg..."
Donny kemudian membuka handphonenya. Pagi ini tidak seperti biasa, fajar belum menyingsing pun sudah ada sms masuk.
"Dasar kamu playboy kurang ajar! Kita putus!", sms dari Santi.
"Dringgg..."
"Dasar kamu tak tahu malu! Gak punya hati! Kita putus!", sms dari Tika.
Donny pun bingung mengapa kedua pacarnya tersebut tiba-tiba memutuskan hubungan dengan dirinya.
"Dringgg..."
"Sayang, nanti siang kita jalan yuk ke Taman Hijau. Aku udah kangen banget nih gak lihat wajahmu yang tampan. Besok, aku mau ngasih hadiah spesial buat kekasihku tersayang nih. Datang ya, muacchh.", sms dari Lina.
Di saat kesal melanda hatinya, Donny pun terhibur dengan sms dari pacar barunya tersebut. Segala hal tentang Santi dan Tika pun dia lupakan dengan mudahnya, tidak peduli dengan perasaan mereka. Donny telah merasa menemukan teman hidupnya yang sebenarnya.
***
"Donny sayang!!!", teriak Lina dari kejauhan.
"Iya Lina sayang, jangan teriak-teriak gitu dong. Aku jadi agak malu nih... Eh, mau ngasih hadiah apa nih?", tanya Donny penasaran.
"Aku mau... Mencium pipi kamu... Boleh gak? Akhir-akhir ini aku selalu memikirkanmu. Aku terlalu jatuh cinta sama kamu. Aku berharap dengan mencium pipimu, kita gak akan pernah terpisahkan lagi.", ucap Lina dengan hati-hati.
"Ya tentunya boleh dong! Jadi gak enak nih, eh maksudnya jadi enak nih... hehehe...", canda Donny.
"Tutup mata dulu dong... Aku malu nih kalau mau mencium sayang tapi dilihatin.", rengek Lina.
Segera Donny dengan senangnya menutup matanya. Dia sangat senang bisa mendapatkan Lina sebagai kekasihnya. Dia benar-benar jatuh cinta kepadanya. Dia...
"Bruukkk!!!"
Muka Donny tiba-tiba terkena tepung dan telur mentah dalam jumlah besar. Tidak hanya muka, bahkan seluruh badan Donny kotor dan berbau amis. Lalu, tiba-tiba ada seseorang yang datang kepadanya dan mengalunginya dengan papan bertuliskan AKU PLAYBOY KAMPUNGAN YANG TAK TAHU DIRI.
Donny tidak dapat melihat jelas siapa orang itu. Apa mungkin itu Lina? Atau mungkin Tika dan Santi yang marah?
Lalu seseorang itu kembali padanya.
"Dasar kamu sahabat tak tahu diri, tidak mengerti keadaan sahabatmu yang dari dulu sering membantumu."
Itu jelas sekali suara Ichsan. Ichsan, mengapa dia begitu? Donny terlalu pusing dan ketika ada telur yang menghinggapi tubuhnya lagi, dia tersadar...
---Oh dia itu Lina. Dia itu adek kelas kita. Dia itu anaknya cantik, manis, dan tinggi pula. Senyumnya itu sangat menawan hingga bisa meluluhkan hati. Matanya itu bisa menggetarkan langkah ketika ingin mendekatinya. Dan, sosoknya terasa begitu hangat serasa ingin bisa duduk ngobrol dengan dirinya.---
---Perempuan yang kusuka sekarang mengacuhkanku---
Donny baru tersadar bahwa Ichsan sebenarnya menyukai Lina. Dia tidak tahu kalau ternyata kebiasaannya mencari wanita telah mengorbankan sahabatnya sendiri. Apa jangan-jangan semua ini ulah Ichsan?
Mungkin ini yang dinamakan multiplier effect, suatu hal yang terjadi tidak akan semata-mata terhenti saat itu juga. Hal itu akan memberikan efek terhadap hal lain yang bisa saja berdampak lebih besar pada sumbernya.