TRANSLATE THIS BLOG

Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by Anang

Saturday, May 21, 2011

Teh Hijau Mampu Cegah Glaukoma dan Penyakit Mata Lainnya

Green Tea
Netsains.com - Teh hijau tidak hanya nikmat dikonsumsi tetapi telah lama diketahui bahwa teh hijau juga mengandung aktivitas antioksidan yang tinggi. Studi terbaru para ilmuwan dari American Chemical Society yang dipimpin oleh Chi Pui Pang menemukan bahwa terdapat beberapa jenis senyawa yang terkandung di dalam teh hijau yang dapat menyehatkan mata. Hasil studi ini memperlihatkan bahwa lensa, retina, dan jaringan mata lainnya menyerap senyawa-senyawa yang dikandung teh hijau ini sehingga dapat terproteksi dari glaukoma dan berbagai jenis penyakit mata lainnya.
Chi Pui Pang dan koleganya dalam studi ini telah berhasil mengidentifikasi berbagai senyawa yang mirip katekin yang merupakan antioksidan kuat yang mampu memproteksi mata dari berbagai jenis penyakit. Senyawa-senyawa itu adalah vitamin C, vitamin E, lutein, dan zeaxanthin. Hingga saat ini belum ada yang mengetahui apakah katekin melalui lambung dan sistem pencernaan terlebih dahulu untuk mencapai jaringan mata.
Para peneliti tersebut melakukan pengujian di laboratorium terhadap tikus yang diberi minum teh hijau. Analisis tersebut menunjukkan bahwa tiap jaringan pada mata menyerap katekin dalam jumlah yang cukup signifikan dan memiliki respon yang berbeda terhadap katekin dan hanya menyerap katekin tertentu lebih banyak dibanding jenis katekin lain. Sebagai contoh, retina menyerap gallokatekin secara signifikan, sedangkan jaringan aqueous humor menyerap epigallokatekin.
Efek dari katekin pada teh hijau untuk memproteksi mata dan mengurangi stres oksidatif diperkirakan dapat bertahan hingga 20 jam. Studi tersebut juga menyimpulkan bahwa konsumsi teh hijau secara teratur dapat memberi keuntungan terhadap mata dari adanya stres oksidatif.
Diterjemahkan secara bebas dari www.sciencedaily.com
Sumber gambar : http://www.sciencedaily.com/images/2010/02/100218125520-large.jpg