Tahukah kamu?
Aku sedih...
Masih tidak cukup?
Aku sakit...
Masih kurang?
Aku terluka...
Tetap tak puas?
Aku hancur...
Tahukah kamu?
Air mata tertahan itu menyakitkan...
Tidak cukup kah kamu?
Menyakiti hati tanpa peduli...
Masih kurang kah kamu?
Melihat luka ini semakin banyak...
Tak puas kah dirimu?
Aku... Hancur... Benar, aku hancur...
Setiap pikir mengingat, bernapas pun terengah...
Setiap mata melihat, jiwa terbakar emosi...
Setiap ingin melupakan, selalu bayangmu datang menikam...
Ini bukan puisi, prosa, atau lirik...
Ini kumpulan aksara dari sebuah penderitaan...
Ketika terjebak dalam jeruji panas...
Dan kamu harus meminta, terus meminta...
Pada manusia kejam itu...
Meminta agar dia kembali...
Meski itu sakit, perih...
Tapi, bagaimana jika hanya dia penolongku?
Hanya dia penolongku...
Hanya dia manusia terkejam yang selalu menyiksaku...
Maka biarlah aku jatuh dalam jurang tiada dasar ini...
Gelap, dingin, kasar...
Hanya dia yang kuharap datang...
Meski itu tak mungkin...
Maka biarlah...
Aku mati dalam harapan...
Berharap dengan menjadi arwah...
Aku bisa lebih dekat dengannya...
Jika memang itu jalannya...
No comments:
Post a Comment