Seperti nama judulnya, semua ini bersumber dari WhatsAppnya
Bapak Ridwan yang senantiasa setiap saat meramaikan hp aku dengan hal yang
bermanfaat serta kocak. Daripada sekedar mengendap di HP, aku tulis saja di
blog aku ini. Siapa tahu dapat menyebar lebih dan lebih. Akan tetapi yang aku
tulis ini yang sekiranya mempunyai makna mendalam, kalau yang kocak aku koleksi
sendiri saja. :p
Bapak Ridwan Yahya merupakan Dosen Pendidikan Agama Islam
yang mengajar salah satunya di kelas 1-H semester 2 tahun 2013. Beliau
merupakan orang yang baik, humoris, dan bersahaja, dan aku sering merasa banyak
mengecewakannya. Okelah, berikut beberapa kumpulan chat WhatsApp dari beliau
yang sekiranya akan memberikan banyak manfaat dan lebih dari pantas untuk
disebarkan.
***
Sapi dan kambing adalah diantara binatang ternak. Nilainya
sangat bergantung pada bobotnya, makin berat makin mahal harganya. Ukuran
kemuliaan manusia adalah taqwanya. Karena itu apabila manusia disebut binatang
ternak apalagi lebih sesat (QS Al-A’raf:179), itu artinya martabat manusia
lebih rendah dari sapi dan kambing.
***
Firaun ingin “menenggelamkan” Nabi Musa di sungai Nil. Allah
ingin “menenggelamkan” Firaun di Laut Merah. Firaun “mengaku Tuhan”, padahal Allah
Tuhan yang sesungguhnya. Dan keinginan Allah; Tuhan yang sesungguhnyalah yang
diatas segala keinginan. Yang tenggelam akhirnya Firaun, bukan Nabi Musa. Jadi,
mau mengikuti jejak Nabi Musa atau Firaun???
***
Kiat menyuburkan
Cinta Akhirat
1.
Al-iktsaru min dzikril-maut, wal-isti’dadu li
liqaillahi. (Perbanyak ingat mati dan selalu siap menghadapi Allah).
2.
Qisharul-amali wal-isti’dadu lil-mauti
bil-a’malish-shalihah. (Pendek angan-angan dunia dan siap menghadapi mati
dengan beramal shaleh).
3.
Tadzakkurul-hamli’alal-akhtifi, wa
tasyyi’un-nasi lahu. (Ingat saat dipanggul diatas keranda jenazah, dan saat
dilayat orang lain).
***
Amalan-amalan Sunnah di hari (malam-siang) Jum’at :
1.
Banyak berdo’a.
2.
Banyak baca shalawat.
3.
Membaca Surat Al-Kahfi.
4.
Mandi dan berdandan.
5.
Bersegera menuju ke masjid.
6.
Shalat Sunnah sebelum masuk waktu Shalat Jum’at.
***
Ilmu dan Harta
Ilmu menjaga kita,
harta kita yang menjaganya. Ilmu gampang dibawa kemana-mana, harta repot
dibawanya. Ilmu dibagikan makin bertambah, harta dibagikan semakin berkurang.
Ilmu dan harta harus kita syukuri. Dimanfaatkan sesuai mau “Sang Pemberi”.
Insya Allah ilmu dan harta menjadi berkah.
***
Tidak sedikit orang memulai segala aktivitasnya dengan DOSA.
Sejatinya segala sesuatu kita mulai dengan DOA.
***
Membantu istri di rumah, memberi pelajaran pada suami bahwa
ternyata Pekerjaan Rumah Tangga itu tidak lebih ringan dari tugas suami
berjibaku mencari nafkah di luar rumah.
***
Ada surat di Al-Qur’an namanya Al-Ikhlas, tapi kata
“al-ikhlas” tak satupun disebut di surat tersebut. IKHLAS tidak perlu
diucapkan. Ketika anda berkata “Aku Ikhlas”, maka sesungguhnya Anda “Tidak
Ikhlas”.
***
Tawakkalnya Burung bangun pagi-pagi... Tidak kesiangan,
langsung terbang, tidak bengong menentukan arah tujuan, tidak bingung. Kerja maksimal,
tidak setengah-setengah. Maka pulang bawa hasil, tidak sia-sia apalagi sial.
Nabi SAW menyuruh kita meniru Tawakkalnya Burung.
***
Kita semua mengenal CERMIN, pernah bercermin bahkan mungkin
bawa cermin kemana-mana seperti Umar bin Khattab. “Filosofi Cermin”
Cermin itu Jujur. Menyampaikan tentang kita apa adanya kita.
Cermin itu Amanah. Menampakkan penampilan kita tanpa
ditambah atau dikurangi.
Cermin itu Sabar. Berapa lamapun kita di depan cermin, ia
tidak pernah mengeluh.
Sangat baik apabila kita memiliki sahabat dan teman seperti
CERMIN.
***
Ketika seorang laki-laki “melecehkan” wanita, maka ia telah
durhaka kepada Ibunya. Ketika seorang wanita “melecehkan” laki-laki, maka ia
telah durhaka kepada Ayahnya. Durhaka
kepada Ayah dan Ibu itu DOSA BESAR.
***
Hidup tidakah lama, sudah saatnya kita bersama-sama membuat
hidup lebih berharga. Saling menghargai, membatu, memberi, dan mendukung.
Jadilah teman perjalanan hidup yang tanpa pamrih dan syarat. Believe in “Cause
and Effect” Apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai.
***
Semut betapa pun sibuknya, setiap bertemu dengan sesamanya
semut, ia selalu menyempatkan menyapa walau sebentar. Masa MANUSIA kalah sama
SEMUT???
***
Hasan-Husen melihat seorang kakek wudhu tapi salah. Lalu
keduanya ingin membetulkan wudhu sang kakek.
Hasan-Husen, “Kek,
kami berdua ingin lomba berwudhu. Minta tolong kakek yang jadi jurinya ya?”.
Setelah keduanya wudhu dan wudhunya benar, kakek bilang,
“Wudhu kalian yang benar, wudhu kakek yang salah.”
Hasan-Husen sukses menyampaikan pesan dakwahnya. Kakek
menyadari kesalahannya. Itulah contoh “meluruskan kesalahan”, tanpa harus
“menyalahkan”.
***
Sang Alim vs Sang Raja
Sang Alim : Raja, sekiranya kamu akan mati kecuali dengan
minum air ini (sambil menunjuk ke sebuah gelas berisi air). Apakah kamu rela
menyerahkan separuh kerajaanmu?
Sang Raja : Ya pasti! Demi hidupku, separuh kerajaan rela
kuberikan.
Sang Alim : *Setelah Raja meminum* Setelah kamu meminum ini,
nyawamu masih terancam mati, apakah kamu rela menyerahkan separuh kerajaanmu
agar nyawamu selamat?
Sang Raja : Ya pasti kulakukan demi hidupku.
Sang Alim : Raja, ketahuilah sesungguhnya nilai kerajaanmu
tidak lebih dari segelas air dan segelas air seni.
No comments:
Post a Comment