Oke, masih tercatat di Schedule Boardku, tanggal 25
September 2013 itu adalah ulang tahun Danar. Akan tetapi tak terdengar bisik
strategi untuknya seharian ini. Ah entahlah~ Akhirnya aku menanyakan masalah
ini dan akhirnya strategi di jalankan. Karena aku lagi sakit, maka Agus yang
pergi ke PGC untuk melakukan sesuatu.
Malamnya ada gladi resik persembahan himada. Imas, Agus, NK
(Annisa), dan Danar ada di Auditorium kecuali aku, yang menuju ke Bonasut untuk
membeli kue. Karena badan sedang tidak enak, maka aku hanya membeli kue nya
saja dan masalah lilin aku ingat kalau di kos-an ada lilin putih yang biasa
kalau mati lampu. Ada keisengan kalau rotinya ditancapkan dengan lilin itu
saja. Akhirnya aku mencoba pergi ke kampus berharap Danar tidak menyadari
kedatanganku.
“Shit!”, ternyata mereka berempat termasuk Danar ada di
depan kampus. Apa-apaan sih, katanya ngasih kejutan tapi kok dibawa ke depan
kampus gak bilang-bilang, untung saja aku sadar dulu dan memasukkan bungkusan
plastik tersebut ke tas ku.
Kami berempat memutuskan untuk makan bersama di depan Mas
Mono tempat biasa makan bareng. Saat Imas, Agus, dan Danar masuk ke warung, aku
menyuruh NK untuk membawa roti dan ditancap dengan lilinnya yang big itu. Namun
karena angin jalanan yang kasar tak hentinya merusak usaha penyalaan lilin,
akhirnya aku tinggal saja NK. :p
NK kemudian dengan penuh rasa malu masuk saja ke warung
karena tadi aku tinggal dengan membawa roti dan lilin yang udah ‘bobok’.
“Maaf ya Nar aku gak bisa romantis”, itu adalah kata-kata
yang sering diucapkan Imas dan NK jikalau memberikan kejutan kepada siapapun
karena selalu gagal. HWAHAHAAHAHAHA
Akhirnya kami makan bersama, namun bukan traktiran karena
kami akan menagihnya esok malam... *evil laugh*
***
Esok sore aku pergi menuju GOR, rencananya sih bareng dengan
Danar dan Agus, tapi karena lama menunggu Lele(Leilya) akhirnya aku duluan saja
ke GOR. Di tengah perjalanan aku membanting stir ke Pondok Sunda saja
menunggunya, lumayan lah lebih nyaman. Sekalian bareng si Imas, NK, Poppy
(Kharisma), dan mbak Khokhom. Beruntung sekali aku menunggu di Pondok Sunda
karena para wanita ini ternyata lebih lama persiapannya, jadi aku bisa
istirahat sekitar 3 jam-an lahhh... #ehhh
Akhirnya Aku dan penghuni Pondok Sunda berangkat ke GOR
karena sudah ditelpon oleh Danar untuk segera ke lokasi. Ternyata di GOR ada
anak 55 yang sedang latihan, aku tahunya sih yang latihan Persembahan
Angkatannya, entah kalau yang lain. Akan tetapi karena sudah sore, kami Shalat
Maghrib dulu sebelum berangkat ke Kalibata.
***
Sampailah kami ke Plaza Kalibata dan diawali dengan shalat
Isya’ dan dilanjutkan dengan makan-makan. Makan-makan kali ini cukup rumit dan
lama dalam memilih lokasinya, karena untuk mengepaskan budget si Danar agar
nanti waktu nonton film juga dibayari oleh Danar sekalian (Ini kata orang lho
ya~ :p).
Akhirnya kami pun singgah ke HokBen dan seperti biasa,
kamera naik ke panggung. Jepret sana sini tanpa memperdulikan pelayannya yang
siapa tahu juga pengen difoto.
Singkat cerita kami itu hampir selesai makan dan tiba-tiba
ada anak kos-an yang titip makanan dan aku bingung mau beliin apa dan akhirnya
sekalian itu aja, Alhamdulillah bisa bayar sendiri~ :3
Kami pun akhirnya berangkat ke XXI Plaza Kalibata untuk
menonton Insidious 2 yang disutradarai oleh James Wan. Sekali lagi ada saja
yang menghilang sebelum film dimulai karena ingin beli ini dan itu. Setelah
semua berkumpul, akhirnya kami bisa menonton filmnya. Kami memesan deret kursi
yang sejajar 8 orang.
Tadinya aku diapit mbak Khokhom di kanan dan Poppy di kiri,
akan tetapi karena Imas sering menganiaya mbak Khokhom kalau ada scene yang
mengagetkan, akhirnya aku pindah posisi dengan mbak Khokhom. Aku akhirnya
berada di sebelah Imas dan tidak mungkin Imas akan menganiaya diriku. Akan
tetapi, penganiayaan diganti dengan teriakan yang mengagetkan. Teriakan Imas
sering sekali membuatku kaget sehingga aku jadi ikutan kaget, dan itu merambat
ke mbak Khokhom dan Poppy dan tentunya Lele dan mungkin sampai Agus juga. Rasanya bukannya takut tapi malahan ketawa
terbahak-bahak, merusak suasana kehorrorran film tersebut. :v
Setelah selesai yah kami pun menyempatkan untuk mengambil
moment dengan jepret poster Insidious 2. Malam yang benar-benar gokil terutama
saat Lele tahu kalau film yang akan ditonton itu adalah film horror, dia
kemudian saat awal film sudah langsung memasang headset dengan volume maksimal
sampai si Poppy yang berada disebelahnya bisa mendengarnya. Akan tetapi karena
suara bioskop yang bagaimanapun lebih kencang, akhirnya Poppy menjadi korban~
:v
Begitulah sekilas malam saat itu... Sebenarnya aku dan Imas
sedang membuat cerpen duet untuk Danar. Akan tetapi karena belum selesai ya
tidak bisa diberikan pada saat itu deh. Akan tetapi sekarang saat penulis
menuliskan postingan blog ini Alhamdulillah selesai.
O ya ketinggalan, sepulangnya si Danar langsung membuat sketsa kasar tentang kita lho... Tapi tentunya dia tidak termasuk dalam sketsa itu karena kalau dia menggambarkan dirinya itu akan nampak lebih kurus 60%... :v Sebenarnya ada dia sih, tapi karena sketsanya beda sendiri jadi gak aku anggep... :v
Jangan lupa ikuti terus cerita Pieces of Memories hanya di
SINI! :3 ~
No comments:
Post a Comment