TRANSLATE THIS BLOG

Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by Anang

Sunday, September 5, 2010

Tabel Periodik Mendapatkan Unsur Baru


Tabel periodik akan segera mendapatkan tambahan elemen baru, yaitu unsur ‘super berat’ 112. Lebih dari satu dekade setelah eksperimen yang menghasilkan elemen atom tunggal, tim ilmuwan Jerman telah mendapat kum dari penemuan tersebut.
Tim yang dipimpin oleh Sigurd Hofmann dari Sentral Riset Ion Berat, harus memberikan nama untuk penemuan mereka, sebelum unsur tersebut dapat ditambahkan pada tabel. Ilmuwan terus berlomba untuk menemukan elemen super berat lebih banyak lagi. Prof Hofmann memulai pencarian dia sejak tahun 1976.
Eksperimen fusi tersebut dilakukan pada lab yang telah mengungkap eksistensi unsur dengan nomor atom 107-111. Mereka dikenal sebagai ‘unsur super berat’, dan nomor mereka merepresentasikan jumlah proton, yang bersama-sama dengan neutron, memberikan mayoritas massa atom.
Dalam rangka membuat unsur 112, tim Prof Hofmann menggunakan akselerasi partikel sepanjang 120m untuk menembakkan sinar atom seng (atau ion seng) pada atom timbal. Inti dari kedua unsur akan bersatu, atau bergabung, untuk membentuk inti dari unsur baru. Akselerasi partikel yang canggih telah mempercepat pemburuan terhadap unsur super berat.
Namun, inti yang sangat besar dan berat ini juga sangat tidak stabil. Mereka akan mulai terdisintegrasi segera setelah terbentuk, dalam waktu beberapa milidetik. Hal ini melepaskan energi, dimana ilmuwan dapat mengukur untuk mengetahu ukuran dari inti yang terdisintegrasi.
Bagaimanapun, eksperimen seperti itu menghasilkan beberapa fusi yang berhasil, dan ilmuwan memerlukan akselerasi partikel yang jauh lebih canggih untuk menjalankan eksperimen untuk menemukan unsur-unsur baru.
Hal ini yang menyebabkan mengapa diperlukan waktu lama bagi unsur 112 untuk diakui oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). Penemuan tersebut telah diverifikasi secara independen, dan sejauh ini hanya empat atom yang telah diobservasi.
IUPAC menamakan unsur tersebut sebagai ununbium, sebagai ‘ununbi’ yang berarti ‘satu satu dua’ dalam bahasa Latin. Namun profesor Hofman dan tim sedang mencari nama trivial.
Tim tersebut, yang merupakan kolaborasi antara US, Rusia, dan Jepang, menurut Prof Hofman adalah ‘kompetisi bersahabat’ untuk menemukan unsur yang baru dan lebih berat.
Sumber berita: http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/8093374.stm?lsf
Sumber gambar: http://www.zamandayolculuk.com/cetinbal/AE

No comments:

Post a Comment