Kerusakan Alam pada Zaman Sekarang
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kepada yang terhormat ibu guru bahasa Indonesia, ibu Titik Irmani,S.Pd. dan teman-teman yang saya banggakan. Marilah kita ucapkan puja puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah mempertemukan kita semua dikelas ini dalam keadaan sehat wal afiat. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang mendukung saya dan terutama bu Titik Irmani,S.Pd. yang telah menjelaskan kepada saya dan teman-teman bagaimana cara membuat pidato. Tema yang saya ambil untuk pidato ini adalah “ Kerusakan Alam Pada Zaman Sekarang”.
Seperti yang kita ketahui, sekarang ini Perubahan Iklim Global menjadi pembicaraan hangat di dunia. Banyak yang membahas masalah ini di internet. Masalah ini timbul karena sebagian orang tidak bisa mengolah hutan dengan baik seperti menebang hutan tanpa menanaminya lagi dengan bibit-bibit yang baru. Yang terancam hilang bukan hanya hutan di daratan tetapi juga hutan yang ada dipinggir pantai atau yang biasa disebut hutan bakau. Hutan yang berfungsi menghadang gelombang besar dari laut, sekarang dibuat menjadi hiasan rumah.
Padahal saat ini dampak-dampak pemanasan global sudah terlihat seperti iklim yang tak menentu, gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut sehingga pulau-pulau kecil dan kota-kota yang berada di daerah pantai terancam tenggelam, siklus inkubasi virus penyebab Demam Berdarah menjadi lebih pendek sehingga kasus demam berdarah terus meningkat, kelaparan karena perubahan iklim mengurangi luas lahan pertanian di negara berkembang, dan meningkatnya resiko menderita penyakit jantung, stroke dan kanker kulit.
Membuang sampah sembarangan juga menjadi penyebab rusaknya alam. Sampah-sampah yang dibuang ke sungai dapat menyebabkan sungai meluap, apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan sehingga sampah tersebut dapat menyebabkan banjir. Sedangkan sampah yang non organik bisa menjadi sarang nyamuk dan akan sangat lama untuk bisa musnah. Menangkap ikan dengan cara memberi apotas dan dilempar bom dapat merusak biota laut, sehingga keseimbangan siklus kehidupan dilaut menjadi tidak seimbang dan dapat merusak alam. Memburu satwa yang dilindungi juga dapat mengganggu keselarasan alam karena apabila satwa-satwa yang dilindungi sudah hilang maka akan menimbulkan kekacauan dalam rantai makanan.
Tapi bila kita benar-benar ingin menyelamatkan dunia yang kita cintai ini, pasti kita akan mencegah terjadinya kerusakan alam yaitu dengan cara:
Mengurangi penggunaan bahan bakar minyak dalam jumlah besar. Sebaiknya menggunakan bahan bakar ramah lingkungan ( jika ada ).
Melaksanakan penanaman pohon secara bersama-sama agar pohon dapat mengurangi polusi dan sebagai tempat tinggal satwa yang ada disana.
Menciptakan budaya hemat energi, karena pembangkit listrik yang ada menggunakan bahan bakar dari fosil yang mengakibatkan polusi.
Bila ingin membuka ladang di hutan, tidak dengan cara dibakar karena dapat mengakibatkan kebakaran yang tidak terkendali sehingga dapat menimbulkan polusi yang sangat besar.
Mengurangi penggunaan AC karena bahan pendinginnya dapat merusak lapisan ozon.
Tidak membuang sampah sembarangan.
Mengolah laut dengan baik.
Jadi, marilah kita membiasakan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam dilingkungan sekitar kita mulai dari sekarang karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.Demikian kata-kata yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan yang tidak berkenan dihati anda. Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
No comments:
Post a Comment