Netsains.Com – Berita menghebohkan tentang munculnya matahari kembar banyak dibicarakan. Fenomena ini bukan pertanda bencana atau pertanda buruk lain, tapi ini fenomena alam yang tentu saja harus dijelaskan dengan sains.
Salah satu fenomena optis atmosfer yang sering kita lihat adalah pelangi. Ya, pelangi merupakan salah satu fenomena optis atmosfer yang paling umum terjadi di Indonesia.
Bagaimana dengan matahari kembar?
Mirip seperti pelangi yang terjadi akibat titik-titik air hujan, munculnya kembaran matahari ini disebut sun dog (anjing penjaga matahari). Gejala ini terjadi akibat adanya titik-titik es di atmosfer yang membiaskan cahaya matahari dan kemudian karena proses pelengkungan terjadi seperti pengumpulan (focusing).
Gejala sun dog ini juga disebut halo matahari, mirip seperti halo dari bulan. Sun dog ini akan terlihat ketika posisi matahari berada sekitar 2 derajad dari si pengamat. Jadi kalau di Indonesia semestinya akan terlihat pada saat matahari terbit atau matahari tenggelam. Namun sayangnya saat itu seringkali lebih banyak tertutup oleh awan atau embun.
Tahap demi tahap dari munculnya sund dog ini dapat dilihat disebelah kiri ini. Pada awalnya seberkas cahaya yang agak pudar terlihat dibagian atas ketika matahari berada pada sudut tinggi.
Kemudian ketika matahari berada pada sudut rendah seberkas cahaya tadi semakin terfokus dan menjadi lebih terang cahayanya.
Dan akhirnya cahaya ini terlihat mirip seperti kembaran si matahari yang berada di kiri kanan matahari ketika posisi matahari berada 2 derajad di atas horizon.
Dari Wiki dijelaskan bahwa halo adalah cincin cahaya yang berada disekitar bulan atau matahari. Cincin ini kan terbentuk mengitari bulan atau matahari. Halo (ἅλως; disebut juga nimbus, icebow, atau gloriole) adalah fenomena optikal berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari dan bulan, dan terkadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan.
Ada berbagai macam halo, tapi umumnya halo muncul disebabkan oleh kristal es pada awan cirrus yang dingin yang berada 5–10 km diatas troposfer. Bentuk dan lokasi kristal es menentukan tipe halo apa yang akan terlihat. Cahaya yang dipantulkan pada kristal es dapat terpecah menjadi lebih dari satu warna, sama seperi pada pelangi.
Gambar di atas memperlihatkan bagaimana sinar matahari dibiaskan oleh titik-titik kristal es di atmosfer. Anjing penjaga matahari (sun dog) ini terlihat dua di sebelah kiri dan kanan dari matahari yang asli.
Namun tentu saja sebenarnya mataharinya ya tetap saja satu. Hanya karena biasan dari cahaya halo ini terkumpul di dua titik yang menyebabkan dua titik yang sangat terang mirip seperti cahaya matahari aslinya.
Fenomena-fenomena optis atmosfer cukup banyak selain pelangi, halo dan sun dog. Masih ada juga glories, aurora, corona, dan lain- lain.
No comments:
Post a Comment