Waaahhhh... Udahh
lama nih tak jumpa!!! Pasti kangen kan??? Hayoo ngaku??? Cieee cenyum-cenyum
cendiri, cie giginya kelihatan, cie ada kulit cabe digiginya... :3 #plakkk!!!
Oke semoga masih ingat cerita part sebelumnya ya... Gak ingat??? Review dulu deh... :D
Oke semoga masih ingat cerita part sebelumnya ya... Gak ingat??? Review dulu deh... :D
Akhirnya~ kami
Hood Rainbow pun kembali menjelajah membelah semak belukar dan menerjang
kubangan lumpur untuk menuju ke Pos Pintu Air... Katanya kakaknya sih deket
kok, cuman beberapa ratus meter,,, TAPIIIII kok gak sampai-sampaiiii T.T
Sampai-sampai Undizzy(baca Andissi -_-) bertanya “Yakin Dot jalannya bener???”
dalam hati~ “YAAAA EEE LAAAHHHHH mana ada coba nyasar di jalan yang lurus-lurus
aja... -_-“
Lumpur semakin
membahana dan kemudian tergantikan oleh aliran air yang mengalir luwesnya
diantara kerikil-kerikil tajam itu... Kemudian disambar pula dengan teriakan
misterius yang memilukan... Nah! Secercah harapan pun tersirat dalam benak
kami~
Akhirnya setelah
tertatih-tatih akan lika-liku jalan (sebenarnya lumayan lurus sih untuk pos yg
ini -_-) sampai juga di Pos Pintu Air
daaaannnnnn antri lagi~ antri lagi~ Pada saat inilah saatnya istirahat kedua
yang nikmat selain pos yang sebelumnya... Setelah ponco digelar... Semua pun
rubuh tak berdaya bahkan layaknya mayat yang bergelimpangan (sebenarnya aku
doang sih -_-) melepas rasa lelah dan dinginnya kaki...
Sekian menit
menunggu, akhirnya tibalah kesempatan kami... But, ada caution kalau ntar ada
sungai sebelum ke Kawah Ratu, nah slayer ungu yang kita bawa tuh harus
dibasahin and dipakai untuk melindungi dari bau atau asap belerang dari Kawah
Ratu... Pertama sih sempat ngeri, tapi~~semua berubah ketika negara api
menyerang... Emang sih bau, tapi dikit kok, mungkin karena hidungku yang
benar-benar gak sensitif terhadap bau, yah itu emang kelemahanku sih, udah
kusadari dari dulu, tapi kadang ada untungnya untuk hal-hal semacam ini... :D
Jalannya bener-bener sempit dan naik turun harus pegangan sana sini plus licin
pula... Apalagi dengan jalan yang kecil itu, sering tabrakan dengan kelompok
yang sudah harus kembali dari pos Kawah Ratu... Riwehh euyyy... :D
Akhirnya setelah
meluncur kesana kemari, sampai juga di pos Kawah Ratu dengan ala kadarnya...
Seperti biasa, aku ngumpulin peta untuk ditandai, kemudian dikasih tahu kalau
waktu-nya ke kawah cuman 7 menit dan harus cepat... Oke lahhh... Turun lagi~~~
Sampai disana,
wahhh asapnya putihhh -_- Pengen banget pengalaman ini didokumentasikan, tapi
sayang seribu sayang apa kata daya berkata kamera-nya udah low battery dan
terpaksa memakai kamera panitia yang sudah pasti bakalan lama banget dapet
fotonya... Mungkin ketika sudah terjadi pergantian zaman baru dikasih... -_-
Kebiasaan dokumentasi panitia yang menyebalkan... -_-
Setelah berfoto
secukupnya dengan kamera panitia, *TENG~ bunyi ala masterchef* waktu sudah
habis dan kami harus segera kembali ke atas... Sesampainya di atas... Ada
prosesi yang cukup sakral... Yaitu kelompok kami “Hood Rainbow” baris bershaf
kemudian saya sebagai ketua kelompok maju duluan untuk hormat bendera (bendera
dengan tongkat yang selalu dipegangi oleh kak Faishal, benar-benar BIG~~~* lalu
setelah menghormat pada bendera dengan khidmatnya, dilanjutkan dengan mencium
bendera... Lalu menuju ke kakak sampingnya untuk dikalung-i sesuatu yang
menunjukkan bahwa kami pernah di kawah ratu dan inilah hal yang menyebalkan
terjadi... Saat aku mendekat ke kakaknya,, udah siap-siap bungkuk nih... EH
mendadak kakaknya bilang “Pakai sendiri ya Dek, ketinggian soalnya...” dalam
hati “YAAA E LAAAAHHH Kaaakkkk T.T” Oke akhirnya aku pasang sendiri... Kemudian
mendapatkan pin lalu dilanjutkan oleh anggota kelompok yang lain... Nah disini
nih aku protes sama Kak Prima... “Puhlease Kak, Plisss, mbok ya punya jiwa
fotografi dikit lah Kakkk... Fotonya gak pada kena semua,, yang pas moment cuman
beberapa dan aku gak termasuk di dalamnyaaa... T.T”
Oke saatnya move
on dari kesedihan yang menyayat hati ini... Kami pun balik lagi balik lagi dan
balik lagi ke pos awal dan terus balik dengan jalan yang sama, sama-sama
susahnya, gak ada perubahan cuman yang tadi nya jalannya sering menanjak,
sekarang jadi sering menurun... Alhamdulillah... Tapi karena aku udah capek,
aku sering gak bisa menjaga keseimbangan, jadi sering deh jalannya terlalu
cepat sampai ninggalin yang barisan belakang... Jadi sering nunggu deh sambil
ngelamun.... :3
Akhirnyaaaa bali
lagi balik lagi dan sampailah di Pos Percabangan yang awal tadi.. Namun tujuan
kita selanjutnya adalah Air Terjun 2... Oke disini jalannya mulai beda sama
yang tadi... Ini menuju jalan yang lebih mengenal peradaban dengan akibat
jalannya lebih jauh,,, tapi tak apalah daripada jalan yang awal, soalnya udah
mulai gelap dan kabut segera turun kembali...
Akhirnya
sampailah ke pos Air Terjun 2 dan disinilah game kembali dimulai.. Gamenya sih
cukup menantang dengan pembawa acara kak Hamzah Syaifudin ketua Rohis periode
ini... Pertanyaannya tentang nama pejabat tinggi yang otomatis gak pada bisa
jawab... O ya perwakilan kelompoknya nih ya itu dari kelompokku Roma dan
kelompoknya Joshua itu ya dia sendiri... Pertanyaan demi pertanyaan gak ada
yang bisa jawab... Hingga pada akhirnya dikeluarkanlah pertanyaan pamungkas...
Pertanyaan yang penuh dengan KEKERASAN... Yaitu “Apakah kepanjangan dari D
dalam KDRT?” dengan sigap Roma menjawab dan BENAR!!! Benar-benar pamungkas nih
pertanyaan... -_-
Akhirnya puzzle
pun diraih dan melanjutkan perjalanan ke Air Terjun 2... Singkat cerita aja lah
ya, soalnya waktu nulis ini pengen cepet2 makan, udah laperrr :p
Dari pos Air
Terjun 2 yang kami capai, untuk menuju Air Terjunnya itu sendiri harus menuruni
tangga yang panjang dan licin dan berlumut dan curam dan berbahaya dan
pegangannya terbatas dan mengerikan dan aku sangat ngeri dengan jalan yang
licin “pengalaman masa kecil yang suram” dan banyak banget dan-nya... -_-
Akhirnya sampai juga di Air Terjun 2... Airnya beuhhh dingin benerrr segerrr
dan amannn dari lintah karena kelompok kami sampai nya sore sedangkan kelompok
yang datangnya siang sudah dengan baik hatinya membersihkan lintah2 di air
terjunnya karena tiap anggota yang nyebur di air terjun ini pada kena lintah
bahkan sampai ada yang kena 7 lintah sekaligus... Selamat dan makasih laa
yaaa... :3
Hari semakin
gelap, kami kemudian bergegas balik untuk melanjutkan perjalanan menuju pos
selanjutnya yang tidak tahu apa nama posnya... Disini aku sebagai ketua disuruh
melapor bener2 melapor gak seperti pos2 sebelumnya... Lalu diberi pertanyaan “Apakah
puzzle nya sudah lengkap?”dengan belagunya dalam hati menjawab “Ya sudah lahhh,
daritadi bisa menyelesaikan semua tugas masak ada yang kelewat, gak lucu man!”
tapi waktu aku cek ternyata puzzlenya bolong satu... Dengan muka alim yang ku
miliki pun aku melapor kalau belum lengkap dan akhirnya diberilah potongan
puzzle terakhir dan puzzle itupun berubah menjadi Gedung BPS RI yang
Subhanallah... *,*
Kami kemudian
melangkah kembali menuju camp kami untuk istirahat karena semua pos telah kami
taklukkan... Sejenak kami berhenti di gerbang yang pertama kali kami lewati
untuk mendaki... Alhamdulillah, kau telah kami taklukkan wahai Kawah Ratu! :’D
Kami kembali
melanjutkan perjalanan namun tiba-tiba kami diserang oleh ninja desa kabut
sehingga kami mengalami perjalanan yang susah... Hari sudah gelap, kabut sangat
tebah, jarak pandang sangat minim, serta senter yang terbatas... Senterku pun
aku relakan untuk dipakai Chandra untuk menerangi yang lain, lebih tepatnya
membantu berjalan, karena senternya gak bisa terang -_- Lalu aku sendiri
disenteri oleh Mefa(Mega Fajar tapi karena kelabilannya jadinya dipanggil Mefa
:p).. Disenterin gini berasa punya sekretaris yang membantu bosnya berjalan...
Hwahaahaahahaaa ._.v
Dengan penuh
terseak seok menghadapi jalan yang sering memberi kejutan, akhirnya sampai juga
di pos... Saat saya laporan di Saung Informasi, ternyata kelompok kami berada
di urutan ke 18 padahal kami di keberangkatan 22 dan sekarang sudah malam
sampai pada pukul setengah 7 malam, lalu pada ngilang kemana kelompok lain???
-_-
Whatever la yaaa,
yang penting ganti baju gak pakai mandi terus Shalat Maghrib dan kemudian
beberapa waktu kemudian Shalat Isya’... Oke acara selanjutnya adalah makan
malam... Ya Allah, aku males banget mau melangkah keluar tenda untuk membantu
masak meskipun pada realitanya mayoritas ditangan cewek... Yah tapi mau
bagaimana lagi, akhirnya kupaksa gerak juga nih dan dengan membawa piring gelas
serta perut yang kelaparan, aku menuju lapangan tempat ponco digelar untuk
memasak menggunakan nesting dan kompor parafin... Singkat cerita, nasi sudah masak
dengan pulennya dan cewek-cewek (yang masak tentunya) pada bangga banget bisa
berhasil masak dengan perlengkapan yang aneh itu... Kemudian dengan lauk telur
asin dan mie instan secukupnya dengan asas bagi-bagi sama rata... Makanlah kami
dengan lahapnya... Benar-benar suatu kepuasan tiada tara... Super sekali!
Selesai makan,
kami pun segera disuruh minggir sama kakaknya, memindahkan ponco-ponco kami
karena akan diadakan Pertunjukkan Persembahan disertai Api Unggun dan Kembang Api
yang jedar jedor berasa New Year 2014... :D Akan tetapi sebelum hal itu
dimulai, kami istirahat sejenak dan tentunya mempersiapkan diri untuk tampil...
Eits, mau tahu
kelanjutan ceritanya??? Tunggu episode selanjutnya setelah break berikut ini...
Jangan kemana-mana dan tetap setia kunjungi Pieces of Memories... 5em4ngat
54!!! Hood Rainbow forever 21!!!! :)
sekedar pemberitahuan aja, foto2 dari panitia udah bisa d copy :D
ReplyDelete*siap2 diteror edot (lagi) hehe
DIMANA MBAKKK??? TENGAH MALAM AKU AKAN LANGSUNG BERGENTAYANGAN KE KOS MU MBAKKK... :D *CAPSLOCK JEBOL*
ReplyDelete