TRANSLATE THIS BLOG

Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by Anang

Wednesday, June 19, 2013

Jelajah Alam STIS Angkatan 54 (part 4)



Waaahhhh... Udahh lama nih tak jumpa!!! Pasti kangen kan??? Hayoo ngaku??? Cieee cenyum-cenyum cendiri, cie giginya kelihatan, cie ada kulit cabe digiginya... :3 #plakkk!!!
Oke semoga masih ingat cerita part sebelumnya ya... Gak ingat??? Review dulu deh... :D

Akhirnya~ kami Hood Rainbow pun kembali menjelajah membelah semak belukar dan menerjang kubangan lumpur untuk menuju ke Pos Pintu Air... Katanya kakaknya sih deket kok, cuman beberapa ratus meter,,, TAPIIIII kok gak sampai-sampaiiii T.T Sampai-sampai Undizzy(baca Andissi -_-) bertanya “Yakin Dot jalannya bener???” dalam hati~ “YAAAA EEE LAAAHHHHH mana ada coba nyasar di jalan yang lurus-lurus aja... -_-“
Lumpur semakin membahana dan kemudian tergantikan oleh aliran air yang mengalir luwesnya diantara kerikil-kerikil tajam itu... Kemudian disambar pula dengan teriakan misterius yang memilukan... Nah! Secercah harapan pun tersirat dalam benak kami~
Akhirnya setelah tertatih-tatih akan lika-liku jalan (sebenarnya lumayan lurus sih untuk pos yg ini -_-)  sampai juga di Pos Pintu Air daaaannnnnn antri lagi~ antri lagi~ Pada saat inilah saatnya istirahat kedua yang nikmat selain pos yang sebelumnya... Setelah ponco digelar... Semua pun rubuh tak berdaya bahkan layaknya mayat yang bergelimpangan (sebenarnya aku doang sih -_-) melepas rasa lelah dan dinginnya kaki...



Sekian menit menunggu, akhirnya tibalah kesempatan kami... But, ada caution kalau ntar ada sungai sebelum ke Kawah Ratu, nah slayer ungu yang kita bawa tuh harus dibasahin and dipakai untuk melindungi dari bau atau asap belerang dari Kawah Ratu... Pertama sih sempat ngeri, tapi~~semua berubah ketika negara api menyerang... Emang sih bau, tapi dikit kok, mungkin karena hidungku yang benar-benar gak sensitif terhadap bau, yah itu emang kelemahanku sih, udah kusadari dari dulu, tapi kadang ada untungnya untuk hal-hal semacam ini... :D Jalannya bener-bener sempit dan naik turun harus pegangan sana sini plus licin pula... Apalagi dengan jalan yang kecil itu, sering tabrakan dengan kelompok yang sudah harus kembali dari pos Kawah Ratu... Riwehh euyyy... :D
Akhirnya setelah meluncur kesana kemari, sampai juga di pos Kawah Ratu dengan ala kadarnya... Seperti biasa, aku ngumpulin peta untuk ditandai, kemudian dikasih tahu kalau waktu-nya ke kawah cuman 7 menit dan harus cepat... Oke lahhh... Turun lagi~~~

Sampai disana, wahhh asapnya putihhh -_- Pengen banget pengalaman ini didokumentasikan, tapi sayang seribu sayang apa kata daya berkata kamera-nya udah low battery dan terpaksa memakai kamera panitia yang sudah pasti bakalan lama banget dapet fotonya... Mungkin ketika sudah terjadi pergantian zaman baru dikasih... -_- Kebiasaan dokumentasi panitia yang menyebalkan... -_-
Setelah berfoto secukupnya dengan kamera panitia, *TENG~ bunyi ala masterchef* waktu sudah habis dan kami harus segera kembali ke atas... Sesampainya di atas... Ada prosesi yang cukup sakral... Yaitu kelompok kami “Hood Rainbow” baris bershaf kemudian saya sebagai ketua kelompok maju duluan untuk hormat bendera (bendera dengan tongkat yang selalu dipegangi oleh kak Faishal, benar-benar BIG~~~* lalu setelah menghormat pada bendera dengan khidmatnya, dilanjutkan dengan mencium bendera... Lalu menuju ke kakak sampingnya untuk dikalung-i sesuatu yang menunjukkan bahwa kami pernah di kawah ratu dan inilah hal yang menyebalkan terjadi... Saat aku mendekat ke kakaknya,, udah siap-siap bungkuk nih... EH mendadak kakaknya bilang “Pakai sendiri ya Dek, ketinggian soalnya...” dalam hati “YAAA E LAAAAHHH Kaaakkkk T.T” Oke akhirnya aku pasang sendiri... Kemudian mendapatkan pin lalu dilanjutkan oleh anggota kelompok yang lain... Nah disini nih aku protes sama Kak Prima... “Puhlease Kak, Plisss, mbok ya punya jiwa fotografi dikit lah Kakkk... Fotonya gak pada kena semua,, yang pas moment cuman beberapa dan aku gak termasuk di dalamnyaaa... T.T”

Oke saatnya move on dari kesedihan yang menyayat hati ini... Kami pun balik lagi balik lagi dan balik lagi ke pos awal dan terus balik dengan jalan yang sama, sama-sama susahnya, gak ada perubahan cuman yang tadi nya jalannya sering menanjak, sekarang jadi sering menurun... Alhamdulillah... Tapi karena aku udah capek, aku sering gak bisa menjaga keseimbangan, jadi sering deh jalannya terlalu cepat sampai ninggalin yang barisan belakang... Jadi sering nunggu deh sambil ngelamun.... :3

Akhirnyaaaa bali lagi balik lagi dan sampailah di Pos Percabangan yang awal tadi.. Namun tujuan kita selanjutnya adalah Air Terjun 2... Oke disini jalannya mulai beda sama yang tadi... Ini menuju jalan yang lebih mengenal peradaban dengan akibat jalannya lebih jauh,,, tapi tak apalah daripada jalan yang awal, soalnya udah mulai gelap dan kabut segera turun kembali...
Akhirnya sampailah ke pos Air Terjun 2 dan disinilah game kembali dimulai.. Gamenya sih cukup menantang dengan pembawa acara kak Hamzah Syaifudin ketua Rohis periode ini... Pertanyaannya tentang nama pejabat tinggi yang otomatis gak pada bisa jawab... O ya perwakilan kelompoknya nih ya itu dari kelompokku Roma dan kelompoknya Joshua itu ya dia sendiri... Pertanyaan demi pertanyaan gak ada yang bisa jawab... Hingga pada akhirnya dikeluarkanlah pertanyaan pamungkas... Pertanyaan yang penuh dengan KEKERASAN... Yaitu “Apakah kepanjangan dari D dalam KDRT?” dengan sigap Roma menjawab dan BENAR!!! Benar-benar pamungkas nih pertanyaan... -_-
Akhirnya puzzle pun diraih dan melanjutkan perjalanan ke Air Terjun 2... Singkat cerita aja lah ya, soalnya waktu nulis ini pengen cepet2 makan, udah laperrr :p
Dari pos Air Terjun 2 yang kami capai, untuk menuju Air Terjunnya itu sendiri harus menuruni tangga yang panjang dan licin dan berlumut dan curam dan berbahaya dan pegangannya terbatas dan mengerikan dan aku sangat ngeri dengan jalan yang licin “pengalaman masa kecil yang suram” dan banyak banget dan-nya... -_- Akhirnya sampai juga di Air Terjun 2... Airnya beuhhh dingin benerrr segerrr dan amannn dari lintah karena kelompok kami sampai nya sore sedangkan kelompok yang datangnya siang sudah dengan baik hatinya membersihkan lintah2 di air terjunnya karena tiap anggota yang nyebur di air terjun ini pada kena lintah bahkan sampai ada yang kena 7 lintah sekaligus... Selamat dan makasih laa yaaa... :3






Hari semakin gelap, kami kemudian bergegas balik untuk melanjutkan perjalanan menuju pos selanjutnya yang tidak tahu apa nama posnya... Disini aku sebagai ketua disuruh melapor bener2 melapor gak seperti pos2 sebelumnya... Lalu diberi pertanyaan “Apakah puzzle nya sudah lengkap?”dengan belagunya dalam hati menjawab “Ya sudah lahhh, daritadi bisa menyelesaikan semua tugas masak ada yang kelewat, gak lucu man!” tapi waktu aku cek ternyata puzzlenya bolong satu... Dengan muka alim yang ku miliki pun aku melapor kalau belum lengkap dan akhirnya diberilah potongan puzzle terakhir dan puzzle itupun berubah menjadi Gedung BPS RI yang Subhanallah... *,*




Kami kemudian melangkah kembali menuju camp kami untuk istirahat karena semua pos telah kami taklukkan... Sejenak kami berhenti di gerbang yang pertama kali kami lewati untuk mendaki... Alhamdulillah, kau telah kami taklukkan wahai Kawah Ratu! :’D



Kami kembali melanjutkan perjalanan namun tiba-tiba kami diserang oleh ninja desa kabut sehingga kami mengalami perjalanan yang susah... Hari sudah gelap, kabut sangat tebah, jarak pandang sangat minim, serta senter yang terbatas... Senterku pun aku relakan untuk dipakai Chandra untuk menerangi yang lain, lebih tepatnya membantu berjalan, karena senternya gak bisa terang -_- Lalu aku sendiri disenteri oleh Mefa(Mega Fajar tapi karena kelabilannya jadinya dipanggil Mefa :p).. Disenterin gini berasa punya sekretaris yang membantu bosnya berjalan... Hwahaahaahahaaa ._.v
Dengan penuh terseak seok menghadapi jalan yang sering memberi kejutan, akhirnya sampai juga di pos... Saat saya laporan di Saung Informasi, ternyata kelompok kami berada di urutan ke 18 padahal kami di keberangkatan 22 dan sekarang sudah malam sampai pada pukul setengah 7 malam, lalu pada ngilang kemana kelompok lain??? -_-
Whatever la yaaa, yang penting ganti baju gak pakai mandi terus Shalat Maghrib dan kemudian beberapa waktu kemudian Shalat Isya’... Oke acara selanjutnya adalah makan malam... Ya Allah, aku males banget mau melangkah keluar tenda untuk membantu masak meskipun pada realitanya mayoritas ditangan cewek... Yah tapi mau bagaimana lagi, akhirnya kupaksa gerak juga nih dan dengan membawa piring gelas serta perut yang kelaparan, aku menuju lapangan tempat ponco digelar untuk memasak menggunakan nesting dan kompor parafin... Singkat cerita, nasi sudah masak dengan pulennya dan cewek-cewek (yang masak tentunya) pada bangga banget bisa berhasil masak dengan perlengkapan yang aneh itu... Kemudian dengan lauk telur asin dan mie instan secukupnya dengan asas bagi-bagi sama rata... Makanlah kami dengan lahapnya... Benar-benar suatu kepuasan tiada tara... Super sekali!
Selesai makan, kami pun segera disuruh minggir sama kakaknya, memindahkan ponco-ponco kami karena akan diadakan Pertunjukkan Persembahan disertai Api Unggun dan Kembang Api yang jedar jedor berasa New Year 2014... :D Akan tetapi sebelum hal itu dimulai, kami istirahat sejenak dan tentunya mempersiapkan diri untuk tampil...
Eits, mau tahu kelanjutan ceritanya??? Tunggu episode selanjutnya setelah break berikut ini... Jangan kemana-mana dan tetap setia kunjungi Pieces of Memories... 5em4ngat 54!!! Hood Rainbow forever 21!!!! :)

2 comments:

  1. sekedar pemberitahuan aja, foto2 dari panitia udah bisa d copy :D
    *siap2 diteror edot (lagi) hehe

    ReplyDelete
  2. DIMANA MBAKKK??? TENGAH MALAM AKU AKAN LANGSUNG BERGENTAYANGAN KE KOS MU MBAKKK... :D *CAPSLOCK JEBOL*

    ReplyDelete