Angin seperti tak mau mendekat
Menjauh menghindar dari aroma sang merugi
Meninggalkan sesak kegundahan pada dirinya
Memaksanya meringkuk dalam derita
Mencari candu semu bagi dirinya
Sang belati telah meliriknya
Siapa bilang dia merugi?
Dia meninggalkan yang menyayangi
Siapa bilang dia merugi?
Meremehkan karma yang akan terjadi
Hey! Siapa bilang dia merugi?
Membohongi
Mehindarkan diri
Mencaci dunia yang tak peduli
Dunia yang mencintainya
Dia bilang, "Hey! Kenapa tak kau bunuh saja Aku!"
Awan bersedih mendengarnya
Berkumpul mengirim nira suci untuknya
Memohon petir tuk membangunkannya
Menunggu sang surya tuk menyapanya
Jikalau kuasa-Nya belum menginginkannya
Sungguh dia tak merugi
Dia tidak memahami waktu yang sempit
Aku yakin dia tak merugi
Menenggak anggur atas sengsaranya
Pasti dia tak merugi
Mencari bunga emas dalam tangisan lapar
Apa dia merugi?
Jelas! Dia tak akan merugi
Dialah kawan sejatiku
Bersamaku berjalan mengitari dunia yang menyala
Bernyanyi bersama dalam duka
Duka yang terlalu sulit tuk dikata
Bersamaku menyendu dalam neraka
No comments:
Post a Comment