TRANSLATE THIS BLOG
Thursday, March 17, 2011
DNA Ungkap Perubahan Populasi Beruang Gua
Dengan mempelajari DNA yang diperoleh gigi beruang gua purba, peneliti berhasil mengidentifikasi suatu perubahan pada populasi beruang tertentu yang hidup pada suatu lembah di Eropa pada era Pleistocene akhir.
Penemuan tersebut mengilustrasikan kemampuan dari analisis urutan DNA dalam rangka mengungkapkan aspek dinamika populasi binatang di masa lalu, dan memiliki potensial untuk mengungkapkan pengaruh dari migrasi manusia pada perubahan populasi binatang. Hasil baru ini, telah dilaporkan oleh kelompok riset kolaboratif, termasuk Michael Hofreiter dari Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Leipzig, Jerman, dan telah diterbitkan di jurnal 'Current Biology', yang diterbitkan oleh 'Cell Press'.
Dalam rangka menyelidiki stabilitas dari populasi beruang gua purba dari waktu ke waktu, peneliti telah memperoleh sampel DNA dari 29 gigi beruang gua dari tiga gua yang dekat secara geografis di lembah Ach, dekat sungai Danube, yang terletak di Jerman selatan. 20 dari mereka ternyata memberikan informasi berguna akan urutan DNA mitokondria ( DNA Mitokondria sangat bermanfaat untuk melacak perubahan populasi). Penemuan ini mengindikasikan, bahwa walaupun keempat tipe urutan (haplotip) berkorespondensi dengan beruang berusia 28.000 sampai 38.000 tahun, namun Haplotip DNA kelima ditemukan hanya pada beruang yang berusia 28.000 tahun atau lebih muda. Data ini memberitahukan, bahwa populasi beruang gua yang stabil dan awalnya bertahan lama telah diganggu sekitar 28.000 tahun yang lalu oleh kelompok beruang gua yang baru dan secara genetis berbeda.
Waktu dari gangguan itu sepertinya bersamaan dengan kehadiran manusia modern di lembah Ach, walaupun diduga itu terjadi 32.000 tahun yang lalu. Menurut peneliti, pengaruh manusia dalam bentuk perburuan dan kompetisi untuk tinggal di gua adalah penjelasan yang paling mungkin pada gangguan populasi beruang gua, dan menciptakan suatu kesempatan untuk infiltrasi oleh kelompok beruang gua tetangganya. Para autor pun menekankan, bahwa walaupun beruang baru telah berhasil mengkolonisasi lembah Ach dalam durasi waktu tertentu, namun mereka hanya bertahan sampai 2000 tahun kemudian, sampai akhirnya mereka punah di daerah itu.
Sitasi Jurnal:
Hofreiter et al.: "Sudden replacement of cave bear mitochondrial DNA in the late Pleistocene." Publishing in Current Biology 17, R122-3, February 20, 2007 DOI 10.1016/j.cub.2007.01.026. http://www.current-biology.com
Diterjemahkan dari sciencedaily.com
Sumber gambar: http://www.nature-notes.org
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment