TRANSLATE THIS BLOG

Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by Anang

Saturday, June 12, 2010

Budidaya Buah Naga

 Tanaman satu ini belakangan makin digemari. Konon, buahnya punya khasiat menyembuhkan banyak penyakit. Selain itu, penampilannya tak kalah menawan dibanding tanaman hias. Namanya belakangan jadi buah bibir. Kenapa? Penampilannya, jelas memang menarik. Bulat mengerucut dengan batang segitiga yang tak lazim. Biasanya, segi empat atau malah banyak segi. Tubuhnya dihiasi duri, meski pendek dan tidak mencolok. Sepintas, mirip kaktus. Bobot tubuhnya lumayan, per buah mencapai setengah kilo.

bermekaran dan memancarkan aroma harum. Bau ini biasanya mengundang datangnya kelelawar, yang ternyata punya "tugas" menyerbuki bunganya. Dari bunga lalu jadilah buah. Bulat mengerucut, berkulit tebal 2-3 cm, dan, ini yang khas, di permukaan kulit buah terdapat "jambul-jambul" 1-2 cm.
CARA BUDIDAYA BUAH NAGA
1. Persyaratan Tumbuh Tanam
Ditanam di dataran rendah, pada ketinggian 20 - 500 m diatas permukaan laut.
Kondisi tanah yang gembur, porous, banyak mengandung bahan organik clan banyak mengandung unsur hara, pH tanah 5 - 7.

Air cukup tersedia, karena tanaman ini peka terhadap kekeringan dan akan membusuk bila kelebihan air Membutuhkan penyinaran cahaya matahari penuh, untuk mempercepat proses pembungaan

2. Persiapan Lahan
Persiapkan tiang penopang untuk tegakan tanaman, karena tanaman ini tidak mempunyai batang primer yang kokoh. Dapat menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapikan ke tanah sedalam 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi besi yang berbentulk lingkaran untulk penopang dari cabang tanaman.

Sebulan sebelum tanam, terlebih dahulu dibuatkan lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam 2 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 2000 lubang tanam penyangga

Setiap tiang/pohon penyangga itu dibuat 3 - 4 Lubang tanarn dengan jarak sekitar 30 cm dari tian penyangga. Lubang tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang yang masak sebanyak 5 - 10 kg dicampur dengan tanah

3. Persiapan bibit dan penanaman
Buah naga dapat diperbanyak dengan cara : Stek dan Biji.
Umumnya ditanam dengan stek dibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25 - 30 cm yang ditanam dalam polybag dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir clan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Setelah bibit berumur ? 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan.

4. Pemeliharaan
Pengairan
Pada tahap awal perturnbuhan pengairan dilakukan 1 - 2 hari sekali. pemberian air berlebihan akan menyebabkan terjadinya pembusukan

Pemupukan
Pernupukan tanaman diberikan pupuk kandang, dengan interval pemberian 3 bulan sekali, sebanyak 5 - 10 Kg.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
Sementara belum ditemukan adanya serangan hama clan penyakit yang potensial. Pembersilhan lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman

Pemangkasan

atang utama ( primer ) dipangkas, setelah tinggi mencapai tiang penyangga ( sekitar 2 m ), clan ditumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian dari masing-masing cabang sekunder dipangkas lagi clan ditumbuhkan 2cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang produksi.

5. Panen
Setelah tanaman umur 1,5 - 2 tahun, mulai berbunga dan berbuah. Pemanenan pada tanaman buah naga dilakukan pada buah yang memiliki ciri - ciri warna kulit merah
mengkilap, jumbai / sisik berubah warna dari hijau menjadi kernerahan. Pemanenan dilakulkan dengan menggunakan gunting, buah dapat dipanen saat buah mencapai umur 50 hari terhitung sejak bunga mekar. Dalam 2 tahun pertama. setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 8 s / d 10 buah naga dengan bobot sekitar antara 400 - 650 gram

Musim panen terbesar buah naga terjadi pada bulan September hingga Maret. Umur produktif tanaman buah naga ini berkisar antara 15 - 20 tahu

No comments:

Post a Comment