Hohoho~ Tanggal 14 September 2013 tentunya merupakan salah
satu hari bersejarah dari seorang yang bernama Sabiel (PD banget -,-). Hari itu
dia dihakimi massa karena diketahui bahwa memiliki hubungan terselubung dengan
tanggal tersebut. Yap! Ulang tahun!
Oke, begini ceritanya~
Pada saat itu, di siang yang panas aku menyibukkan diri
untuk membantu dekorasi JaTeng dengan mencari kertas semen dari rumah ke rumah.
Tentu saja dengan bakat mandor yang aku punya, aku ditemani Mursyid, barbagi
tugas dengan cukup adil. Aku mengajaknya jalan-jalan mengitari, dan Mursyid
yang membawa dan melipat-lipat kertas semen yang kotor tersebut ._.v
Singkat cerita nih yeee, sehabis Dzuhur aku kemudian cap go
to the Kosnya Vicky. Rencananya sih kumpul dengan Qonnita dan Atika untuk
menyiapkan kejutan untuk Sabiel yang dimana dimalam sebelumnya juga sudah
merapatkannya. Akan tetapi aku baru sadar kalau itu kos merupakan basecamp
cewek yang menjadi sasaran utama para maba miba untuk mencari tanda tangan
kakak tingkat (Tugas Magradika mereka) dan sialnya aku sudah terjebak di
dalamnya.
Sebelumnya aku mau makan, tetapi karena sudah sampai di
kosnya Vicky akhirnya sekalian bareng saja. Namun karena wartegnya lagi penuh,
terpaksa deh makan di kosnya Vicky. Sial cerita, lagi khidmatnya menikmati lauk
pauk yang menggugah selera tersebut, eh ada gerombolan makhluk asing yang haus
akan tanda tangan. Desakan mereka cukup membuatku merah padam, bukan marah
tetapi malu, takut ada salah sangka. Apalagi si Ke’p’in yang tadinya ikutan
menemani malahan balik ke kamar dengan penuh kesengajaan (suudzon ceritanya).
Akhirnya segera aku habiskan dan ternyata aku harus melayani
tanda tangan ini dan itu, huh terasa sangat panas sekali saat itu, mana harga
diriku selalu dijatuhkan sama Qonnita, Vicky, dan Atika setiap saat sehingga
menambah suasana panas dan membuat sangat terasa dehidrasi.
Akhirnya setelah waktu sudah sangat mepet, kami menyiapkan
segalanya. Saat pembuatan ini dan itupun masih ada maba miba yang minta, ribet
dah jadinya.
Singkat cerita nih ya kami selesai menyiapkan dengan formasi
Atika dan Vicky ke Tajun duluan dan Aku n Qonnita jemput Sabiel di kos Qonnita.
Ini semacam konspirasi dengan alibi main badminton di Tajun. Kami kemudian
membawa Sabiel ke Tajun dan sempat terkaget dengan ditemukannya onggokan mayat
tikus raksasa.
Singkat cerita sampai juga di Tajun dan ketemu dengan
mereka. Aku dan Qonnita sempat pamit beli es yang sebenarnya ingin menyiapkan
kue, sayang seribu sayang terjadi misscommunication sehingga kamu balik lagi
dan gantian Qonnita ngajak Vicky karena ternyata semua perlengkapan dibawa
Vicky. Aku dan Atika yang menyibukkan Sabiel dengan ocehan kami akhirnya
datanglah kejutan kue yang terlihat WoW. WoW bukan karena kuenya, melainkan
lilinnya yang seperti Monas, gedheeee~ -,-
*btw ini maksa banget fotonya karena harus agak merunduk karena desakan cewek-cewek yang terlalu merendah nih~* -_-
Setelah sesi tiup lilin, segera tepung kanji yang aku beli dilemparkan kepada Sabiel. Mantab dan masih kurang, kami mengguyurnya dengan mata air yang melalui 27 kali penyaringan tentunya.
Setelah sesi tiup lilin, segera tepung kanji yang aku beli dilemparkan kepada Sabiel. Mantab dan masih kurang, kami mengguyurnya dengan mata air yang melalui 27 kali penyaringan tentunya.
Setelahnya, kami kemudian mengaraknya ke kosannya di Bonsela
yang cukup dekat dengan Tajun. Seharusnya sih diarak sekalian aja ke Otista 64C
-,-
Kami ikut meruwetkan dia dengan memasuki kamarnya. Bersantai
tanpa dosa padahal kami juga kena tepungnya juga.
Kami kemudian menempelkan kata pesan yang kami buat dan kemudian memberi sesuatu yang tentunya kebetulan sekali sangat cocok lah ya dengan dia sekarang dan tentunya RAHASIA~ :v
Kami kemudian menempelkan kata pesan yang kami buat dan kemudian memberi sesuatu yang tentunya kebetulan sekali sangat cocok lah ya dengan dia sekarang dan tentunya RAHASIA~ :v
Selamat ultah ya Sabiel (pada saat itu) dan semoga tambah
bah bah seperti yang tercantum. Tingkat 2 tetep ajarin aku ya meskipun nanti
kamu dijeblosin ke KS~ :p